MAKALAH
PERTUMBUHAN
PENDUDUK
Kelompok
/ Kelas : 1 (Satu) / 3ID13
Nama / NPM : 1.
Ahmad Rifai
/ 30413457
2. Akbar Tri Handoko / 30413552
3. Andri Surahman / 30413952
4. Alvian Romadhoni /
30413226
5. Disma Kristanto S. / 32413598
6. Efendi / 32413777
7. Liu Lobi / 35413017
8. Muhammad Egi R.M / 35413185
/
9. M. Imron Khanzah / 35413987
10.
Muhamad Yani / 35413792
Dosen : Irwan
Santoso
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
JURUSAN TEKNIK INDUSTRI
UNIVERSITAS GUNADARMA
BEKASI
2016
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum
Wr. Wb
Puji
dan Syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat limpahan
Rahmat, Hidayah dan Karunia-nya sehingga kami dapat menyusun makalah ini dengan
baik dan tepat pada waktunya. Dalam makalah ini, kami akan membahas mengenai
“Pertumbuhan Penduduk”.
Kami
juga mengucapkan terimakasih kepada Bapak Irwan Santoso selaku dosen mata
kuliah Pengetahuan Lingkungan yang telah memberikan tugas ini. Kami menyadari
bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada makalah ini. Oleh karena itu
saran serta kritik yang dapat membangun dari pembaca sangat kami harapkan guna
penyempurnaan pada makalah selanjutnya.
Harapan
kami semoga makalah ini bisa membantu menambah wawasan, pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, sehingga kami dapat memperbaiki bentuk maupun isi
makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.
Demikian
makalah ini kami buat, semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita
semua.
Wassalamualaikum
Wr. Wb
Bekasi, 10 April 2016
Kelompok 1
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ................................................................................ .........i
KATA PENGANTAR ............................................................................. .........ii
DAFTAR ISI ............................................................................................. .........iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang .................................................................. ..........1
1.2 Rumusan Masalah ............................................................. .......... .2
1.3 Ruang Lingkup ................................................................. ..........2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Pertumbuhan
Penduduk .................................. ..........3
2.2 Faktor - faktor
Pertumbuhan Penduduk............................ ..........3
2.3 Faktor Yang Mempengaruhi Kelahiran.............................. ..........4
2.4 Faktor Perpindahan Penduduk.................................................4
2.5 Cara Megatasi Pertumbuhan Penduduk....................................4
2.6 Perkembangan Sosial.............................................................5
2.7 Meningkatnya
Kebutuhan Ekonomi (sandang, pangan, papan)....6
2.8 Berkurangnya Lahan Tempat Tinggal......................................7
2.9 Meningkatnya Angka Pengangguran........................................7
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan
...........................................................................9
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
belakang
Sejarah telah mencatat
bahwa Malthus sebagai orang pertama yang secara sungguh-sungguh
memikirkan persoalan “ ledakan penduduk “ dunia. Malthus berpendapat
bahwa kesentosaan kehidupan sosial masyarakat senantiasa terganggu oleh
kenyataan adanya pertambahan penduduk lebih cepat daripada pertambahan bahan
makanan. Pendapat tersebut, ternyata telah mendapatkan kritik tajam dari para
ahli kependudukan lain, yang kemudian melahirkan berbagai teori kependudukan.
Namun pada kenyataanya, sampai abad 21 ini, teori Malthus
yang banyak dikecam tersebut, semakin lama semakin kuat dirasakan
mengandung banyak kebenarannya. Di negara-negara berkembang seperti di Amerika
Latin, Afrika dan Asia sampai sekarang masih harus bergulat meningkatkan taraf
kehidupan rakyatnya, khususnya memenuhi kebutuhan dasar seperti
makan, perumahan, kesehatan dan seterusnya. Menurut Ehrlich (1981), sampai
sekarang hannya ada 10 negara di dunia yang menghasilkan lebih
banyak makanan dari pada yang dikonsumsikan.
Pertambahan penduduk yang terus menerus itu, memang banyak menjadi beban
bila tidak diimbangi dengan penduduk yang berkualitas. Pertambahan
penduduk juga telah menimbulkan gajala pengedukan berbagai sumber daya alam oleh
manusia. Semua itu dapat dihubungkan dengan berbagai masalah pemenuhan
kebutuhan dasar penduduk seperti pangan, perumahan, kesempatan kerja, fasilitas
kesehatan, gizi, pendidikan dan sandang. Belum lagi apabila
dihubungkan dengan HAM, seperti hak untuk makan, hak untuk menghirup
udara segar, hak minum bersih, hak untuk hidup layak dan tidak berjubel dan
sebagainya.
Pengaruh pertumbuhan penduduk
yang cepat dan tidak terkendali juga secara langsung dapat dirasakan dalam
kehidupan sosial kemasyarakatan. Keluarga dengan jumlah anak banyak, dan tidak
terencana tentunya banyak menjadi beban dan muncul banyak
permasalahan dibanding keluarga yang jumlah anaknya sedikit dan
terencana. Perkembangan sosial adalah kemajuan yang progresif melalui
kegiatan yang terarah dari individu dalam pemahaman atas warisan sosial dan
formasi pola tingkah lakunya yang luwes. Hal itu disebabkan oleh adanya
kesesuaian yang layak antara dirinya dengan warisan sosial itu.
1.2 Rumusan
Masalah
Adapun rumusan masalah yang akan dibahas pada
makalah kali ini sebagai berikut:
1. Apa pengertian pertumbuhan penduduk daerah.
2. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi
pertumbuhan penduduk ,kelahiran
serta perpindahan penduduk.
3. Bagaimana cara megatasi pertumbuhan penduduk.
4. Bagaimana pengaruh perkembangan sosial.
1.3 Tujuan
Adapun
tujuan dari penulisan makalah ini yaitu dari penulisan makalah
ini
adalah:
1. Mengetahui pertumbuhan penduduk.
2. Mengetahui cara megatasi pertumbuhan
penduduk
3. Mengetahui sejauh mana
pengaruh perkembangan sosial
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian
Pertumbuhan Penduduk
Pertumbuhan penduduk adalah
perubahan populasi sewaktu-waktu, dan dapat dihitung sebagai perubahan
dalam jumlah individu dalam sebuah populasi menggunakan “per waktu unit” untuk
pengukuran. Berdasarkan sensus tahun 2010 diketahui bahwa pertumbuhan
penduduk melebihi proyeksi nasional yaitu sebesar 237,6 juta jiwa dengan laju
pertumbuhan penduduk (LPP) 1,49 per tahun. Jika laju pertumbuhan penduduk 1,49
persen per tahun maka setiap tahunnya akan terjadi pertumbuhan penduduk sekitar
3,5 juta lebih per tahun. Dengan demikian, jika di tahun 2010 jumlah penduduk
237,6 juta jiwa maka di tahun 2011 bertambah 3,5 juta maka sekarang ada 241
juta jiwa lebih.
Dan jika itu terus terjadi maka
semakin banyak masalah yang akan terjadi seperti pengangguran, pencurian dan
lain-lain, dan itu akan mempengaruhi terhadap perkembangan sosial di
masyarakat.
Perkembangan sosial adalah
kemajuan yang progresif melalui kegiatan yang terarah dari individu
dalam pemahaman atas warisan sosial dan formasi pola tingkah lakunya yang
luwes. Hal itu disebabkan oleh adanya kesesuaian yang layak antara dirinya
dengan warisan sosial itu. Dan menurut Elizabeth B. Hurlock, perkembangan
sosial adalah kemampuan seseorang dalam bersikap atau tata cara perilakunya
dalam berinteraksi dengan unsur sosialisasi di masyarakat.
2.2 Faktor - faktor Pertumbuhan Penduduk
Faktor-faktor pertumbuhan
penduduk yang pesat bisa di akibatkan oleh :
1. Kelahiran (Natalis)
Kelahiran adalah faktor utama dari pertumbuhan
penduduk, dan dapat diartikan sebagai banyaknya jumlah kelahiran penduduk
setiap tahunnya dalam suatu wilayah.
2. Migrasi Penduduk
Migrasi merupakan bagian dari mobilitas penduduk. Mobilitas
penduduk adalah perpindahan penduduk dari suatu daerah ke daerah lain.
Mobilitas penduduk ada yang bersifat nonpermanen (sementara) misalnya turisme
baik nasional maupun internasional, dan ada pula mobilitas penduduk permanen
(menetap). Mobilitas penduduk permanen disebut migrasi. Migrasi adalah
perpindahan penduduk dari suatu tempat ke tempat lain dengan melewati batas
negara atau batas administrasi dengan tujuan untuk menetap.
2.3 Faktor Yang Mempengaruhi Kelahiran
a. Kawin di usia muda.
b. Tidak di adakannya program KB pada suatu
daerah.
c. Pandangan yang menyatakan bahwa banyak anak, banyak
rezeki.
d. Anak merupakan penentu status sosial.
e. Anak laki-laki merupakan penerus keturunan.
2.4 Faktor Perpindahan Penduduk
a. Ingin mengubah nasib hidup dengan pindah ke kota
b. Banyaknya lapangan kerja di kota
c. Ingin mendapatkan pendidikan yang memadai
2.5 Cara
Megatasi Pertumbuhan Penduduk
Hal-hal yang perlu dilakukan
untuk menekan pesatnya pertumbuhan penduduk :
1. Menggalakkan program KB atau Keluarga Berencana
untuk membatasi jumlah
anak dalam suatu keluarga
secara umum dan masal, sehingga akan mengurangi
jumlah angka kelahiran.
2. Menunda masa perkawinan agar dapat mengurangi
jumlah angka kelahiran yang tinggi.
Cara yang dapat dilakukan untuk
mengimbangi pertambahan jumlah penduduk :
1. Penambahan dan penciptaan lapangan kerja
Dengan meningkatnya taraf hidup masyarakat maka
diharapkan hilangnya kepercayaan banyak anak banyak rejeki. Di samping itu pula
diharapkan akan meningkatkan tingkat pendidikan yang akan merubah pola pikir
dalam bidang kependudukan.
2. Meningkatkan kesadaran dan pendidikan kependudukan
Dengan semakin sadar akan dampak dan efek dari laju
pertumbuhan yang tidak terkontrol, maka diharapkan masyarakat umum secara sukarela
turut mensukseskan gerakan keluarga berencana.
3. Mengurangi kepadatan penduduk dengan program
transmigrasi
Dengan menyebar penduduk pada daerah-daerah yang
memiliki kepadatan penduduk rendah diharapkan mampu menekan laju pengangguran
akibat tidak sepadan antara jumlah penduduk dengan jumlah lapangan pekerjaan
yang tersedia.
4. Meningkatkan produksi dan pencarian sumber makanan
Hal ini untuk mengimbangi jangan sampai persediaan
bahan pangan tidak diikuti dengan laju pertumbuhan.Setiap daerah diharapkan
mengusahakan swasembada pangan agar tidak ketergantungan dengan daerah lainnya.
2.6 Perkembangan
Sosial
Pengertian perkembangan sosial
adalah sebuah proses interaksi yang dibangun oleh seseorang dengan orang lain.
Perkembangan sosial ini berupa jalinan interaksi anak dengan orang lain, mulai
dari orang tua, saudara, teman bermain, hingga masyarakat secara luas.
Perkembangan sosial adalah proses belajar mengenal norma dan peraturan dalam
sebuah komunitas. Manusia akan selalu hidup dalam kelompok, sehingga
perkembangan sosial adalah mutlak bagi setiap orang untuk di pelajari,
beradaptasi dan menyesuaikan diri.
Perkembangan emosional adalah
luapan perasaan ketika anak berinteraksi dengan orang lain. Dengan demikian
dapat dipahami bahwa perkembangan sosial emosional tidak dapat dipisahkan.
Dengan kata lain membahas perkembangan sosial harus melibatkan emosional.
Pengertian
perkembangan sosial menurut beberapa ahli
Perkembangan sosial adalah kemajuan yang progresif
melalui kegiatan yang terarah dari individu dalam pemahaman atas warisan sosial
dan formasi pola tingkah lakunya yang luwes. Hal itu disebabkan oleh adanya
kesesuaian yang layak antara dirinya dengan warisan sosial itu.
Menurut Elizabeth B.
Hurlock, perkembangan sosial adalah kemampuan seseorang dalam bersikap atau
tata cara perilakunya dalam berinteraksi dengan unsur sosialisasi di
masyarakat.
Singgih D Gunarsah,
perkembangan sosial merupakan kegiatan manusia sejak lahir, dewasa, sampai
akhir hidupnya akan terus melakukan penyesuaian diri dengan lingkungan
sosialnya yang menyangkut norma-norma dan sosial budaya masyarakatnya.
Abu Ahmadi,
berpendapat bahwa perkembangan sosial telah dimulai sejak manusia itu lahir.
Sebagai contoh, anak menangis saat dilahirkan, atau anak tersenyum saat disapa.
Hal ini membuktikan adanya interaksi sosial antara anak dan lingkungannya.
Jadi, dapat diartikan bahwa
perkembangan sosial akan menekankan perhatiannya kepada pertumbuhan yang
bersifat progresif. Seorang individu yang lebih besar tidak bersifat statis
dalam pergaulannya, karena dirangsang oleh lingkungan sosial, adat istiadat,
kebiasaan-kebiasaan kelompok dimana ia sebagai salah satu anggota kelompoknya.
2.7 Meningkatnya Kebutuhan Ekonomi (sandang, pangan, papan)
Setiap manusia pasti memiliki kebutuhan
pokok yang harus terpenuhi, yakni sandang, pangan, dan papan. Ketiga kebutuhan
ini tak terelakkan lagi harus terpenuhi untuk kelanjutan hidup manusia.
Dalam buku berjudul The Population Bomb (Ledakan Penduduk) pada tahun 1968 oleh Paul R. Ehrlich meramalkan adanya bencana kemanusiaan akibat
terlalu banyaknya penduduk dan ledakan penduduk. Karya tersebut menggunakan
argumen yang sama seperti yang dikemukakan Thomas
Malthus dalam An Essay on
the Principle of Population (1798),
bahwa laju pertumbuhan penduduk mengikuti pertumbuhan eksponensial dan akan
melampaui suplai makanan yang akan mengakibatkan kelaparan . contoh : jika
salah satu tidak terpenuhi/kehabisan stok maka kemungkinan akan terjadinya
penaikan/pelonjakan harga dan akan lebih membebani kepada masyarakat yang ber
ekonomi menengah ke bawah. Nah seperti yang saya jelaskan di atas jika
pertumbuhan penduduk terus terjadi maka akan terjadi seperti kelaparan,
kemiskinan, yang akan menimbulkan masalah baru (kriminal).
2.8 Berkurangnya Lahan Tempat Tinggal
Sudah sangat jelas jika semakin
bertambah banyak penduduk, tentu kebutuhan akan rumah semakin banyak dan
otomatis lahan yang dibutuhkan semakin banyak. Sementara lahan yang tersedia
luasnya tetap. Yang akan terjadi adalah padatnya pemukiman dan sedikit sekali
lahan-lahan kosong yang tersisa karena semakin sedikitnya lahan yang kosong,
akan membuat harga tanah semakin melonjak, dan tentu saja masyarakat ekonomi
menengah ke bawah tidak mampu membeli tanah untuk membangun rumah, sehingga
mereka mencari “lahan” lain untuk tinggal, seperti kolong jembatan, taman kota,
stasiun, emperan toko, dan lain-lain.
2.9 Meningkatnya Angka Pengangguran
Terjadinya pengangguran karena
ketidakseimbangan antara peluang kerja yang tidak bertambah dengan semakin
pesatnya pertumbuhan penduduk dan keadaan dimana dalam sebuah masyarakat,
sebagian warganya tidak mampu memasuki kesempatan kerja yang ada, sehingga ia
tidak mampu lagi memenuhi kebutuhan ekonominya.
Ledakan penduduk adalah masalah
yang harus segera ditangani dengan serius oleh pihak-pihak yang terkait karena
apabila permasalahan ini terus berlanjut akan mengakibatkan dampak-dampak yang
telah dijelaskan.
Adapun solusi yang dapat menyelesaikan permasalahan
ledakan penduduk yaitu :
a. Melakukan program transmigrasi
b. Menggalakkan program keluarga berencana
c. Mengoptimalkan lahan dengan menggunakan teknologi.
d. Pemerataan pembangunan
e. Mendatangkan investor untuk mengurai pengangguran
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pertumbuhan penduduk mempengaruhi
pada perkembangan sosial dalam masyarakat. Perkembangan sosial seperti seperti
kurangnya pangan, rendahnya pendidikan masyarakat dll. Cara mengatasi
pembludakan pertumbuhan penduduk tersebut adalah dengan Membuat Undang-Undang
yang jelas tentang umur minimum pernikahan, Program KB (keluarga berencana) dan
sosialisasi pada masyarakat.
Pertumbuhan penduduk sebuah desa
di pinggiran kota yang menyebabkan banyaknyak urban masuk pada desa yang telah
menimbulkan berbagai persoalan di kawasan itu. Berbagai persoalan yang muncul
antara lain, tata ruang desa kota yang tidak beraturan, kondisi lingkungan yang
merosot, ketahanan pangan yang terancam, konflik sosial yang cenderung meluas
dan dipertahankan oleh ekslufisitas kelompok di dalam komunitas itu dan ancaman
tidak adanya mekanisme penyelesaian konflik yang baik.
Hal tersebut yang mengakibatkan
berbagai persoalan muncul dan cenderung tidak terkendali atas terbentuknya
suatu kawasan desa-kota yang tidak terencana dengan baik. Sebagai konsekwensi
dari meluasnya wilayah-wilayah perkotaan adalah berkembangnya desa-desa di
daerah pinggiran kota menjadi kawasan desa-kota. Fenomena ini hampir terjadi di
berbagai kota di Indonesia dan hingga saat ini tidak ada suatu sistem
perencanaan yang terpadu untuk mengatasi persoalan itu.
3.2 Saran
Untuk mengatasi Pertumbuhan
penduduk perlu adanya suatu perencanaan kawasan desa-kota yang menggunakan
pendekatan kolaborasi yang memperhatikan kepentingan antar pihak baik
kepentingan kota maupun desa. Di duga, persoalan perencanaan tata ruang
perkotaan selama ini terus-menerus terjadi dan berulang karena bersifat top
down atau mengabaikan aspek partisipasi warga desa dan warga kota. Artinya,
perencanaan suatu wilayah selama ini bersifat sebagai “bahan jadi”
yang harus dilaksanakan oleh para pemangku yang terkait termasuk penduduk
setempat. Padahal suatu perencanaan wilayah tidak akan berjalan dengan baik
jika tidak ada mekanisme pendukungnya.
Pengelolahan bersama diantara
perencanaan wilayah yaitu : pemerintaha daerah yang terkait, para pengembang,
DPRD sebagai wakil aspirasi politik masyarakat dan pemangku-pemangku yang
terkait beserta kelompok-kelompok masyarakat semestinya dilibatkan secara
bersama-sama dalam merencanakan dan menjalankan suatu wilayah pembangunan
perkotaan yang berkelanjutan. Mekanisme kolaborasi ini perlu dilembagakan,
seprti dalam suatu forum perkotaan (urban forum), untuk memperkuat pemerintah
daerah dalam merencanakan perluasan kota.
DAFTAR PUSTAKA
Hartomo.1990. Ilmu
Sosial Dasar.Jakarta:Bumi Aksara
Rustian kamaluddin.
1998. Pengantar ekonomi Pembangunan.Jakarta : Lembaga penerbit fakultas
Ekonomi UI
Herimanto. 2008.
IlmuSosialdanBudayaDasar. Jakarta : BumiAksara
Jurnal Masyarakat
dan Budayaa,volume 11 No.2 Tahun 2009
Terimakasih. sangat membantu.
BalasHapus