TUGAS
KEWIRAUSAHAAN
1. kewirausahaan adalah suatu proses dalam
mengerjakan sesuatu yang baru atau kreatif dan berbeda (inovatif) yang
bermanfaat dalam memberikan nilai lebih. Menurut Drs. Joko Untoro bahwa
kewirausahaan adalah suatu keberanian untuk melakukan upaya upaya memenuhi
kebutuhan hidup yang dilakukan oleh seseorang, atas dasar kemampuan dengan cara
manfaatkan segala potensi yang dimiliki untuk menghasilkan sesuatu yang
bermanfaat bagi dirinya dan orang lain. Menurut Bapak Eddy Soeryanto Soegoto
bahwa kewirausahaan atau entrepreneurship adalah usaha kreatif yang
dibangun berdasarkan inovasi untuk menghasilkan sesuatu yang baru, memiliki
nilai tambah, memberi manfaat, menciptakan lapangan kerja dan hasilnya berguna
bagi orang lain. Pengertian kewirausahaan menurut Ahmad Sanusi (1994)
kewirausahaan adalah suatu nilai yang diwujudkan dalam perilaku yang dijadikan
sumber daya, tenaga penggerak, tujuan, siasat, kiat, proses, dan hasil
bisnis
Pengertian kewirausahaan menurut bapak Soeharto
Prawiro (1997) adalah suatu nilai yang dibutuhkan untuk memulai usaha dan
mengembangkan usaha.
Pengertian kewirausahaan menurut Drucker (1959) bahwa kewirausahaan adalah kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda
Pengertian kewirausahaan menurut Zimmerer (1996) adalah suatu proses penerapan kreativitas dan keinovasian dalam memecahkan persoalan dan menemukan peluang untuk memperbaiki kehidupan usaha
Pengertian kewirausahaan menurut Drucker (1959) bahwa kewirausahaan adalah kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda
Pengertian kewirausahaan menurut Zimmerer (1996) adalah suatu proses penerapan kreativitas dan keinovasian dalam memecahkan persoalan dan menemukan peluang untuk memperbaiki kehidupan usaha
Pengertian
kewirausahaan menurut Siswanto Sudomo (1989) Kewirausahaan atau
entrepreneurship adalah segala sesuatu yang penting mengenai seorang wirausaha,
yakni orang yang memiliki sifat bekerja keras dan berkorban, memusatkan segala
daya dan berani mengambil risiko untuk mewujudkan gagasannya ,
Kewirausahaan
berasal dari kata wira dan usaha. Wira berarti pejuang, pahlawan, manusia
unggul, teladan, berbudi luhur, gagah berani dan berwatak agung. Usaha adalah
perbuatan amal, bekerja, dan berbuat sesuatu. Jadi wirausaha adalah pejuang atau pahlawan yang berbuat wirausaha sederhananya adalah orang
yang menjalankan wirausaha itu sendiri. Berikut tiga ahli yang memberikan
tanggapan tentang apa pengertian wirausaha atau entrepreneur itu.
1.
Wirausaha
atau enterpreneur adalah orang yang memiliki kemampuan melihat dan menilai kesempatan
kesempatan bisnis mengumpulkan sumber sumber daya yang dibutuhkan guna
mengambil keuntungan daripadanya serta mengambil tindakan yang tepat, guna
memastikan kesuksesan (Geoffrey G. Meredit et ak, 1995)
2.
Enterpreneur
atau wirausaha adalah seseorang yang mengambil risiko yang diperlukan untuk
mengorganisasikan dan mengelola suatu bisnis menerima imbalan jasa berupa
profit nonfinancial (Skinner, 1992).
3.
Wirausaha
atau entrepreneur adalah orang yang memiliki kemampuan untuk melakukan
koordinasi, organisasi dan pengawasan. Wirausaha memiliki pengetahuan yang luas
tentang lingkungan dan membuat keputusan keputusan tentang lingkungan usaha,
mengelola sejumlah modal dan menghadapi ketidakpastian untuk meraih keuntungan
(Say, 1996).
Sikap dan perilaku merupakan suatu sifat seseorang yang terbentuk dari
kebiasaan atau yang sering dilakukan. Perilaku kewirausahaan dipengaruhi oleh
faktor internal dan eksternal. Faktor-faktor itu adalah hak kepemilikan
(property right, PR), kemampuan/kompetensi (competency/ability, C), dan
insentif (incentive), sedangkan faktor eksternalnya meliputi lingkungan
(environment, E). Dengan demikian Sikap dan perilaku dapat dirubah oleh diri
sendiri dan atau oleh adanya tekanan/pengaruh lingkungan. Adanya pengaruh dari
dalam diri sendiri dan dari luar lingkungan bergaul maka tumbuhlah sikap dan
perilaku individu yang spesifik.
Ada 3 jenis perilaku kewirausahaan yaitu:
1. Memulai
inisiatif.
Memulai inisiatif berarti memiliki pola pikir yang luas dan
kreatif serta suatu tekad yang bulat ingin berwirausaha.
2. Mengorganisasi
dan mereorganisasi mekanisme sosial/ekonomi untuk merubah sumber daya dan
situasi dengan cara praktis.
Artinya seorang wirausaha harus mampu merubah semua faktor
yang mempengaruhi dalam kelangsungan usahanya secara praktis untuk menunjang
kelancaran usahanya.
3. Diterimanya
resiko
Seorang wirausaha juga harus bisa meenerima segala resiko
dalam menjalankan usahanya yaitu suatu kegagalan dalam usahanya.
Perilaku
seorang wirausaha menurut Imam Santoso Sukardi yang kedua adalah perilaku
prestatif. Perilaku yang satu ini sudah saya jelaskan pada kesempatan yang lalu
pada artikel yang berjudul pengertian perilaku prestatif. Namun, akan saya
singgung sedikit mengenai perilaku ini. Maksud dari perilaku prestatif adalah
suatu perilaku yang menunjukkan bahwa seorang wirausaha dalam berbagai situasi
selalu tampil lebih baik, lebih efektif dari pada yang sebelumnya. Dengan kata
lain bahwa wirausahanya akan semakin berkembang.
1. Perilaku seorang wirausaha - Keluwesan bergaul
Perilaku seorang wirausaha yang
ke-tiga menurut Imam Santoso Sukardi adalah keluwesan dalam bergaul, arti atau
maksud dari perilaku yang ketiga ini adalah perilaku yang selalu berusaha untuk
beradaptasi atau menyesuaikan diri dengan masyarakat sekitar dengan cepat dan
baik. Atau dapat dikatakan seorang wirausaha harus selalu aktif bergaul dan berinteraksi
dengan masyarakat sekitar, sehingga hubungannya dengan masyarakat di
sekiliingnya baik atau dekat.
2.
Perilaku seorang wirausaha - Kerja keras
Perilaku
seorang wirausaha yang ke-empat adalah perilaku kerja keras. Saya yakin anda
sudah mengetahui definisi dari kerja keras ini, maksud dari kerja keras adalah
perilaku yang tidak mudah menyerah, tidak mudah mengeluh dan melakukan
pekerjaan dengan sebaik-baiknya dan sampai selesai. Seorang wirausaha yang
bekerja keras aka mengutamakan kerja dan mengisi waktu yang ada untuk
kepentingan pribadi dan usahanya (tidak ada waktu yang terbuang sia-sia).
3.
Perilaku seorang wirausaha - keyakinan diri
Perilaku
seorang wirausaha yang kelima adalah perilaku keyakinan diri. Maksud dari
perilaku keyakinan diri adalah suatu perilaku atau sikap percaya diri atau
yakin atas kemampuan yang dimiliki, sehingga bekerja dengan sebaik-baiknya
tanpa ragu-ragu dan selalu optimis untuk mencapai kesuksesan dalam usahanya.
4.
Perilaku seorang wirausaha - pengambilan risiko
Menurut
Imam Santoso Sukardi perilaku seorang wirausaha yang keenam adalah perilaku
pengambilan risiko. Maksud dari perilaku yang satu ini adalah seorang wirausaha
harus mempunyai keberanian dalam memutuskan suatu keputusan yang ada risikonya,
seorang wirausaha juga harus siap menanggung risiko yang akan dihadapinya.
Walaupun demikian seorang wirausaha juga dituntut untuk cermat, berhati-hati
dan memperhitungkan benar risiko yang akan didapat.
2.
Jawaban Soal :
Kunci sukses Wirausaha.
Berwirausaha merupakan suatu pekerjaan yang kini marak untuk dijalani. Karena
dengan berwirausaha tidak akan ada batasan waktu dan tidak dibatasi waktu. Anda
bisa mengatur sendiri Wirausaha yang Anda jalani. Namun, Anda juga harus punya
komitmen yang kuat, agar wirausaha Anda lebih maju. Sebuah Komitmen juga
merupakan salah satu dari Kunci Sukses dari sebuah keberhasilan Wirausaha Anda.
- Komitmen Yang Kuat
Yang pertama kali Anda harus punya
ialah sebuah komitmen yang kuat untuk membangun wirausaha. Dengan komitmen yang
kuat Anda pasti tidak akan mundur ditengah jalan. Karena sebuah wirausaha
dibangun dengan waktu yang cukup lama untuk dikenal. Namun itu juga tergantung
dari segala aspek.
- Pengetahuan khusus
Memiliki
pengetahuan khusus yang terkait dengan bisnis yang akan jalankan adalah penting
untuk diketahui. Dengan mengetahui seluk-beluk produk atau jenis market
tertentu, Anda akan terjauh dari kegagalan dari usaha yang Anda jalankan. Akan
tetapi, jika kurang pengetahuan dari bisnis yang akan Anda jalankan, Anda akan membuat
keputusan yang kurang baik, dan terus berusaha belajar dari kesalahan, karena
bukanlah hal yang mudah bagi seorang pengusaha.
- Keuletan Dan Kepintaran
Kemampuan selanjutnya untuk menjadi
seorang pengusaha sukses harus memiliki kepintaran dan keulatan dalam
menjalankan bisnis atau produksi. Karena dengan itu, Anda bisa melihat prospek
dan kejelian dalam memasarkan atau menjalankan wirausaha Anda.
- Kepercayaan Diri
Percaya diri dalam menjalankan
wirausaha tentu harus dimiliki seorang pengusaha, karena dengan
kepercayaan dirinya, dia akan yakin dengan bisnis atau wirausaha yang akan
dijalankan bisa sukses.
- Kreatifitas dan Ide
Ide dan kreatifitas adalah hal
penting dalam menjalankan bisnis. Kreatifitas dan ide juga akan menentukan
sebuah kesuksesan dan keberhasilan seorang pengusaha dalam menjalankan
wirausahanya.
- Mempunyai Motivasi Yang Tepat
Dengan mempunyai Motivasi, seorang
Wirausahawan akan menjadi terdorong untuk menjadikan usahanya sukses. Motivasi
bisa apa saja, tapi harus yang tepat dan baik, misalnya ingin membeli sebuah
Mobil yang di mimpikan, atau apapun impian Anda.
- Pintar Melihat Peluang
Kunci
sebuah kesuksesan juga dengan pintar melihat peluang
usaha yang baik dan paling menguntungkan. Dan biasanya Orang
yang gagal dalam ber-wirausaha
adalah dengan mengikuti produk atau usaha disekitarnya tanpa menonjolkan sebuah
kelebihan dan keistimewaan.
Kunci penting seorang wirausahawan
adalah pertumbuhan dan perluasan organisasi melalui inovasi dan kreativitas.
Karakteristik Wirausahawan Menurut
Mc Clelland :
a. Keinginan
untuk berprestasi
b. Keinginan
untuk bertanggung jawab
c. Preferensi
kepada resiko-resiko menengah
d. Persepsi kepada kemungkinan berhasil
e. Rangsangan
oleh umpan balik
f. Aktivitas
energik
g. Orientasi ke masa depan
h. Keterampilan dalam pengorganisasian
i. Sikap
terhadap uang
Karakteristik wirausahawan yang
sukses dengan n Ach tinggi :
a.
Kemampuan inovatif
b.
Toleransi terhadap kemenduaan (ambiguity)
c.
Keinginan untuk berprestasi
d.
Kemampuan perencanaan realistis
e.
Kepemimpinan terorientasi kepada tujuan
f.
Obyektivitas
g.
Tanggung jawab pribadi
h.
Kemampuan beradaptasi
i.
Kemampuan sebagai pengorganisasi dan administrator
3. Jawaban Soal :
Tiga kebutuhan dasar yang mempengaruhi
pencapaian tujuan ekonomi menurut Mc Clelland yaitu kebutuhan untuk
berprestasi (n Ach), kebutuhan berafiliasi (n Afill) dan kebutuhan untuk
berkuasa (n Pow).
Contoh
kebutuhan untuk berprestasi (n Ach) yaitu seorang wirausahawan tentu ingin
usahanya meraih suatu tingkat pencapaian tertentu dan tidak menjadi usaha yang
hanya biasa-biasa saja, misalnya mendapatkan prestasi atau penghargaan top
brand award atau best seller record, atau penghargaan-penghargaan lainnya dari
berbagai instansi terkait yang menunjukkan bahwa usaha tersebut memiliki
prestasi yang tinggi dan bukan sekedar usaha yang biasa-biasa saja.
Contoh
kebutuhan untuk berafiliasi (n Afill) yaitu suatu usaha tidak dapat 100%
benar-benar berdiri sendiri dalam menjalankan usahanya. Dalam berbagai segi
bisnis, dibutuhkan rekan atau mitra yang dapat diandalkan untuk menjalankan
usaha (mitra usaha ini dapat berupa supplier, distributor, agen, penanam modal,
dan lain-lain). Kebutuhan suatu usaha untuk bekerja sama dan berhubungan dengan
mitra usahanya ini merupakan contoh kebutuhan untuk berafiliasi. Koneksi yang
luas, merupakan salah satu hal penting yang perlu dimiliki oleh seorang
wirausahawan.
Contoh
kebutuhan untuk berkuasa (n Pow) yaitu seorang wirausahawan tentunya ingin
menguasai pasar. Selain itu, ada keinginan dari diri sendiri untuk menciptakan
lapangan kerja bagi orang lain (memiliki usaha sendiri dan memimpin sejumlah
orang/karyawan). Hal ini secara tidak langsung menunjukkan bahwa seorang
wirausahawan memiliki kebutuhan untuk berkuasa (ingin memimpin, bukannya
dipimpin).
4. Jawaban
Soal :
Sumber-sumber gagasan dalam identifikasi
peluang usaha baru, antara lain:
a.
Konsumen, yaitu wirausahawan harus selalu memperhatikan apa yang menjadi
keinginan konsumen atau memberi kesempatan kepada konsumen untuk mengungkapkan
keinginan mereka.
b.
Perusahaan yang sudah ada, yaitu wirausahawan harus selalumemperhatikan dan
mengevaluasi produk atau jasa yang ditawarkan oleh perusahaan yang sudah ada
dan kemudian mencari cara untuk memperbaiki penawaran yang sudah ada sehingga
dapat membentuk peluang baru.
c.
Saluran distribusi, merupakan sumber gagasan baru yang sangat baik karena
kedekatan mereka dengan kebutuhan pasar.
d.
Pemerintah, merupakan sumber pengembangan gagasan baru dengan
dua cara yaitu melalui dokumen hak-hak paten yang memungkinkan pengembangan
suatu produk yang baru, dan melalu peraturan pemerintah terhadap dunia usaha yang
memungkinkan muncuknya suatu gagasan tentang usaha baru.
e.
Penelitian dan pengembangan. merupakan suatu kegiatan yang sering menemukan
atau menghasilkan suatu gagasan produk baru atau perbaikan terhadap produk yang
sudah ada.
Unsur-unsur analisa peluang pokok yaitu:
a.
Biaya tetap.
b.
Biaya variabel.
c.
Biaya total.
d.
Pendapatan total.
e.
Keuntungan.
f.
Kerugian.
g.
Titik pulang pokok.
Keingintahuan dan minat pada apa yang terjadi didunia merangsang orientasi
eksternal. Para wirausahawan menelusuri banyak sumber gagasan. Sumber
gagasan yang baru tersebut adalah :a. Konsumen
Kita bisa mendapatkan ide usaha baru dari konsumen, yaitu dengan mencoba memenuhi kebutuhan mereka yang mungkin belum terpenuhi oleh produk atau jasa yang telah ada.
b. Perusahaan yang sudah ada
Kita bisa melakukan pengamatan terhadap usaha-usaha yang kira-kira bisa diterima oleh pasar dan melakukan modifikasi atas usaha tersebut sehingga punya keunggulan yang lebih.
c. Saluran distribusi
Kita juga bisa mendapatkan ide usaha/produk baru dari saluran distribusi karena merekalah yang langsung berhubungan dengan konsumen sehingga biasanya lebih paham tentang keinginan konsumen.
d. Pemerintah
Ide usaha bisa di dapat dari berbagai macam peraturan yang dikeluarkan oleh pemerintah.
e. Penelitian dan pengembangan
Ide usaha baru seringkali didapat dari hasil penelitian dan pengembangan yang berhasil menemukan produk baru.
5. Jawaban Soal :
Analisa pulang pokok (break event point) adalah teknik untuk menentukan seberapa banyak satuan yang harus dijual atau seberapa banyak volume penjualan yang harus dicapai agar tercapai posisi pulang pokok (tidak rugi tidak untung). Selain itu, analisa pulang pokok juga adalah proses menghasilkan informasi yang mengikhtisarkan berbagai tingkat keuntungan dan kerugian yang berkaitan dengan berbagai tingkat produksi.
Unsur Dasar Analisa Pulang Pokok
Analisa pulang pokok umumnya terdiri dari refleksi, pembahasan, pertimbangan dan pembuatan keputusan relatif terhadap 7 unsur pokok. Masing-masing unsur dan definisinya adalah sebagai berikut:
1. Biaya tetap
Biaya tetap adalah pengeluaran yang diadakan oleh generasi tanpa melihat jumlah produk yang dihasilkan. Contoh dari biaya tetap adalah pajak tanah, pemeliharaan bangunan, pengeluaran untuk bunga pada uang yang dipinjam untuk membiayai pembelian peralatan.
2. Biaya variabel
Biaya vaiabel adalah pengeluaran yang berfluktuasi dengan jumlah produk yang dihasilkan. Contoh dari biaya variabel adalah biaya pembunkusan produk, biaya bahan baku yang dibutuhkan untuk membuat produk, biaya yang berkaitan dengan pembungkusan produk untuk dikapalkan.
3. Biaya total
Biaya total adalah total biaya total dan biaya variabel yang berkaitan dengan produksi.
4. Pendapatan total
Pendapatan total adalah semua nilai rupiah penjualan yang terakumulasi dari penjualan produk. Sesungguhnya pendapatan total meningkat ketika lebih banyak produk yang terjual.
5. Keuntungan
Keuntungan didefinisikan sebagai jumlah pendapatan total yang melebihi biaya total dari produksi barang yang dijual.
6. Kerugian
Kerugian adalah jumlah biaya total produksi barang yang melebihi pendapatan total yang diperoleh dari penjualan barang tersebut.
7. Titik pulang pokok
Titik pulang pokok didefinisikan sebagai situasi di mana pendapatan total organisasi sama dengan biaya totalnya; organisasi hanya memperoleh pendapatan yang hanya cukup untuk menutupi biaya-biayanya. Perusahaan tidak mendapatkan keuntungan maupun tidak mengalami kerugian.
6.
Jawaban Soal :
a.
Perusahaan perseorangan.
Perusahaan perseorangan adalah
bisnis yang kepemilikannya dipegang oleh satu orang. Pemilik perusahaan
perseorangan memiliki tanggung jawab tak terbatas atas harta perusahaan.
Artinya, apabila bisnis mengalami kerugian, pemilik lah yang harus menanggung
seluruh kerugian itu.
b. Persekutuan.
Persekutuan adalah bentuk bisnis
dimana dua orang atau lebih bekerja sama mengoperasikan perusahaan untuk
mendapatkan profit. Sama seperti perusahaan perseorangan, setiap sekutu
(anggota persekutuan) memiliki tanggung jawab tak terbatas atas harta
perusahaan. Persekutuan dapat dikelompokkan menjadi persekutuan komanditer dan
firma.
c. Perseroan.
Perseroan adalah bisnis yang
kepemilikannya dipegang oleh beberapa orang dan diawasi oleh dewan direktur.
Setiap pemilik memiliki tanggung jawab yang terbatas atas harta perusahaan.
d. Koperasi.
Koperasi adalah bisnis yang
beranggotakan orang-orang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan
kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi
rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan. Koperasi bertujuan untuk
mensejahterakan anggotanya. Karateristik utama koperasi yang membedakan dengan
badan usaha lain adalah anggota koperasi memiliki identitas ganda. Identitas ganda
maksudnya anggota koperasi merupakan pemilik sekaligus pengguna jasa koperasi.
7. Jawaban Soal :
Langkah-langkah
penyediaan sumber daya manusia :
1. Perekrutan karyawan
Penarikan tenaga kerja adalah langkah pertama di dalam menyediakan
sumber daya manusia bagi organisasi kewiraswastaan setiap kali
terdapat posisi yang kosong.
2. Seleksi calon karyawan
Seleksi tenaga kerja adalah penyaringan awal dari calon sumber daya manusia yang tersedia untuk mengisi suatu posisi. Tujuannya adalah untuk memperkecil hingga jumlah yang relatif sedikit calon karyawan dari mana seseorang akhirnya akan disewa.
3. Pelatihan karyawan
Pelatihan karyawan adalah keterampilan yang diajarkan pihak perusahaan kepada karyawannya.
4. Penilaian hasil kerja
Penilaian tentang hasil kerja yang telah dilakukan oleh karyawannya, apakah sesuai dengan yang diharapkan atau belum.
Sumber dari dalam organisasi :
• Karier
Karir pekerjaan dari seorang karyawannya yang begitu meningkat, memungkinkan karyawan tersebut akan mengisi posisi yang kosong.
• Promosi jabatan, promosi dari dalam biasanya mempunyai keuntungan (1) membangun moral, (2) mendorong karyawan untuk bekerja lebih keras dengan harapan akan mendapatkan promosi, dan (3) membuat individu cendrung tinggal dengan organisasi kewiraswastaan tertentu karena kemungkinan promosi di masa depan.
• Rotasi jabatan
Rotasi jabatan bisa dilakukan apabila itu diperlukan untuk kepentingan perusahaan.
Sumber dari luar organisasi :
• Para pesaing
Satu sumber eksternal sumber daya manusia yang umumnya terbuka adalah organisasi kewiraswastaan pesaing. Karena terdapat beberapa keuntungan membajak sumber daya manusia dari pesaing, tipe pembajakan ini telah menjadi praktek yang umum.
Diantara keuntungan-keuntungannya adalah: (1) pesaing akan harus membayar pelatihan individu sampai saat penyewaan, (2) organisasi kewiraswastaan pesaing mungkin akan agak diperlemah dengan kehilangan individu, dan (3) sekali disewa, individu menjadi sumber informasi yang berharga mengenai bagaimana cara terbaik bersaing dengan bekas organisasinya
• Badan/agen penempatan kerja
Suatu agen penempatan kerja adalah suatu organisasi yang mengkhususkan diri di dalam menyesuaikan individu dengan organisasi. Agen-agen tersebut membantu orang-orang untuk menemukan pekerjaan dan organisasi yang memerlukan tenaga kerja.
• Lembaga pendidikan, beberapa wiraswastawan pergi secara langsung ke perguruan tinggi untuk mewawancarai mahasiswa-mahasiswa yang mendekati kelulusan. Sekolah bisnis, sekolah teknik, sekolah seni, dan lain-lain mempunyai sumber daya manusia yang agak berbeda untuk ditawarkan. Usaha penarikan tenaga kerja hendaknya dipusatkan pada sekolah-sekolah dengan kemungkinan tertinggi untuk menyediakan sumber daya manusia semestinya bagi posisi lowong.
• Mass media informasi
Mungkin sumber tenaga kerja manusia yang potensial yang paling luas adalah pembaca dari publikasi-publikasi tertentu. Untuk bisa menemukan sumber ini,
wiraswastawan bisa memasang iklan pada media masa. Iklan tersebut hendaknya menguraikan posisi yang lowong secara mendetail dan mengumumkan bahwa organisasi kewiraswastaan menerima lamaran dari individu yang memiliki kualifikasi. Tipe posisi yang hendak diisi
menentukan tipe publikasidi mana suatu iklan hendak dipasang.
Seleksi
Adalah pemilihan individu untuk disewa dari semua individu-individu yang telah direkrut
Tahap-Tahap Proses Seleksi
• Penyaringan Pendahuluan dari rekaman, berkas data, dll
• Wawancara Pendahuluan
• Tes Kecerdasan (intelegence)
• Tes Bakat (Aptitude)
• Tes Kepribadian (Personality)
• Rujukan Prestasi (Performance References)
• Wawancara Dianostik
• Pemeriksaan Kesehatan
• Penilaian Pribadi
Dua alat yang sering digunakan untuk membantu proses seleksi adalah :
1. Ujian (testing)
sebagai penelitian kualitas sumber daya manusia yang relevan untuk menjalankan tugas atau jabatan yang tersedia.
Dibagi menjadi empat kategori :
- tes bakat (aptitude test), mengukur potensi individu untuk melaksanakan
beberapa tugas. Test bakat dibedakan dengan pengukuran kecerdasan umum sementara yang lainnya mengukur kemampuan khusus, seperti mekanial.
- tes pencapaian (achievement test), mengukur tingkat keterampilan atau
pengetahuan yang dimiliki oleh individu dalam bidang tertentu
dinamakan test pencapaian. Keterampilan dan pengetahuan ini mungkin
diperoleh melalui berbagai aktivitas pelatihan atau pengalaman nyata.
- tes minat vokasional (vocational interest test), berusaha mengukur minat individu di dalam melaksanakan berbagai jenis aktivitas dan diatur dengan asumsi bahwa orang-orang tertentu melaksanakan tugas dengan baik karena aktivitas pekerjaan tersebut menarik bagi mereka. Tujuan dasar dari tipe test ini adalah untuk membantu memilih individu-individu yang menemukan aspek tertentu dari posisi yang lowong adalah menarik.
- tes kepribadian (personality test), menguraikan dimensi kepribadian individu, seperti kematangan emosional, subyektivitas, atau obyektivitas.
1. Perekrutan karyawan
Penarikan tenaga kerja adalah langkah pertama di dalam menyediakan
sumber daya manusia bagi organisasi kewiraswastaan setiap kali
terdapat posisi yang kosong.
2. Seleksi calon karyawan
Seleksi tenaga kerja adalah penyaringan awal dari calon sumber daya manusia yang tersedia untuk mengisi suatu posisi. Tujuannya adalah untuk memperkecil hingga jumlah yang relatif sedikit calon karyawan dari mana seseorang akhirnya akan disewa.
3. Pelatihan karyawan
Pelatihan karyawan adalah keterampilan yang diajarkan pihak perusahaan kepada karyawannya.
4. Penilaian hasil kerja
Penilaian tentang hasil kerja yang telah dilakukan oleh karyawannya, apakah sesuai dengan yang diharapkan atau belum.
Sumber dari dalam organisasi :
• Karier
Karir pekerjaan dari seorang karyawannya yang begitu meningkat, memungkinkan karyawan tersebut akan mengisi posisi yang kosong.
• Promosi jabatan, promosi dari dalam biasanya mempunyai keuntungan (1) membangun moral, (2) mendorong karyawan untuk bekerja lebih keras dengan harapan akan mendapatkan promosi, dan (3) membuat individu cendrung tinggal dengan organisasi kewiraswastaan tertentu karena kemungkinan promosi di masa depan.
• Rotasi jabatan
Rotasi jabatan bisa dilakukan apabila itu diperlukan untuk kepentingan perusahaan.
Sumber dari luar organisasi :
• Para pesaing
Satu sumber eksternal sumber daya manusia yang umumnya terbuka adalah organisasi kewiraswastaan pesaing. Karena terdapat beberapa keuntungan membajak sumber daya manusia dari pesaing, tipe pembajakan ini telah menjadi praktek yang umum.
Diantara keuntungan-keuntungannya adalah: (1) pesaing akan harus membayar pelatihan individu sampai saat penyewaan, (2) organisasi kewiraswastaan pesaing mungkin akan agak diperlemah dengan kehilangan individu, dan (3) sekali disewa, individu menjadi sumber informasi yang berharga mengenai bagaimana cara terbaik bersaing dengan bekas organisasinya
• Badan/agen penempatan kerja
Suatu agen penempatan kerja adalah suatu organisasi yang mengkhususkan diri di dalam menyesuaikan individu dengan organisasi. Agen-agen tersebut membantu orang-orang untuk menemukan pekerjaan dan organisasi yang memerlukan tenaga kerja.
• Lembaga pendidikan, beberapa wiraswastawan pergi secara langsung ke perguruan tinggi untuk mewawancarai mahasiswa-mahasiswa yang mendekati kelulusan. Sekolah bisnis, sekolah teknik, sekolah seni, dan lain-lain mempunyai sumber daya manusia yang agak berbeda untuk ditawarkan. Usaha penarikan tenaga kerja hendaknya dipusatkan pada sekolah-sekolah dengan kemungkinan tertinggi untuk menyediakan sumber daya manusia semestinya bagi posisi lowong.
• Mass media informasi
Mungkin sumber tenaga kerja manusia yang potensial yang paling luas adalah pembaca dari publikasi-publikasi tertentu. Untuk bisa menemukan sumber ini,
wiraswastawan bisa memasang iklan pada media masa. Iklan tersebut hendaknya menguraikan posisi yang lowong secara mendetail dan mengumumkan bahwa organisasi kewiraswastaan menerima lamaran dari individu yang memiliki kualifikasi. Tipe posisi yang hendak diisi
menentukan tipe publikasidi mana suatu iklan hendak dipasang.
Seleksi
Adalah pemilihan individu untuk disewa dari semua individu-individu yang telah direkrut
Tahap-Tahap Proses Seleksi
• Penyaringan Pendahuluan dari rekaman, berkas data, dll
• Wawancara Pendahuluan
• Tes Kecerdasan (intelegence)
• Tes Bakat (Aptitude)
• Tes Kepribadian (Personality)
• Rujukan Prestasi (Performance References)
• Wawancara Dianostik
• Pemeriksaan Kesehatan
• Penilaian Pribadi
Dua alat yang sering digunakan untuk membantu proses seleksi adalah :
1. Ujian (testing)
sebagai penelitian kualitas sumber daya manusia yang relevan untuk menjalankan tugas atau jabatan yang tersedia.
Dibagi menjadi empat kategori :
- tes bakat (aptitude test), mengukur potensi individu untuk melaksanakan
beberapa tugas. Test bakat dibedakan dengan pengukuran kecerdasan umum sementara yang lainnya mengukur kemampuan khusus, seperti mekanial.
- tes pencapaian (achievement test), mengukur tingkat keterampilan atau
pengetahuan yang dimiliki oleh individu dalam bidang tertentu
dinamakan test pencapaian. Keterampilan dan pengetahuan ini mungkin
diperoleh melalui berbagai aktivitas pelatihan atau pengalaman nyata.
- tes minat vokasional (vocational interest test), berusaha mengukur minat individu di dalam melaksanakan berbagai jenis aktivitas dan diatur dengan asumsi bahwa orang-orang tertentu melaksanakan tugas dengan baik karena aktivitas pekerjaan tersebut menarik bagi mereka. Tujuan dasar dari tipe test ini adalah untuk membantu memilih individu-individu yang menemukan aspek tertentu dari posisi yang lowong adalah menarik.
- tes kepribadian (personality test), menguraikan dimensi kepribadian individu, seperti kematangan emosional, subyektivitas, atau obyektivitas.