Rabu, 09 November 2016

Artikel Wirausahawan yang sukses beserta Profil


Pengusaha Wanita Muda Sukses Yang Bernama Nur Annisa Rahmawati
Sunday, September 18th 2016. | Kisah Sukses

    Siapa yang tidak kenal dengan www.butikannisa.com, sebuah situs penjualan secara online yang memasarkan produk-roduk muslim.
Berbekal memasarkan butik secara online dengan mengambil nama sendiri, butikannisa.com saat telah mengalami perkembangan yang cukup pesat.
Bahkan bisa dibilang situs ini telah menguasai bisnis online untuk produk busana muslim di Indonesia. Nur Annisa Rahmawati, ST, MM merupakan sosok dibalik kesuksesan butik online ini.
Wanita berparas cantik dan belia ini cukup cerdik melihat pangsa pasar yang potensial untuk memasarkan butik busana muslim ini secara online.
Berawal dari sebuah kerjaan sambilan dan hanya membuat desain pakaian muslim untuk kalangan keluarga dan teman-teman dekatnya, kini usaha telah merambah hingga ke mancanegara.
Selain itu juga, wanita kelahiran Jogja pada bulan Mei tahun 1982 ini terus mengembangkan hasil karya butik miliknya agar dapat mengikuti perkembangan dunia fashion di Indonesia namun tetap menonjolkan sisi tradisionalnya.
Dan siapa yang menyangka Nisa, panggilan akrabnya, yang dulunya pernah bekerja sebagai pegawai Di Pusat Studi Bencana Universitas Islam Indonesia, kini dikenal banyak orang. Bahkan ia sering tampil sebagai pembicara dalam seminar-seminar bisnis atau menjadi nara sumber di acara stasiun televisi nasional.
Wanita yang dari dahulu hingga sekarang senang beraktifitas ini menceritakan bahwa seringkali orang menanyakan, “Mbak Nisa tu lulusan S2 ya? Kok akhirnya jualan baju to mbak?”.
Pertanyaan ini sudah diajukan mungkin sebanyak ribuan kali. Dan Jawabannya selalu sama, karena ia tahu apa yang ia inginkan, jelasnya.
Banyaknya aktifitas Nisa saat ini juga bisa dilihat dari banyaknya kegiatan yang saat ini dia ikuti. Selain salah satu anggota Komunitas Bisnis TDA Joglo, ia juga merupakan pernah mengikuti program CEP ( Campus Entrepreneur Campus ) yang dilakukan oleh UGM bekerjasama dengan Ciputra Foundation.
Hasil dari keikutsertaan ia dalam kegiatan CEP tersebut sangatlah luar bisa. Selain menambah semangat beliau dalam mengembangkan usaha butiknya, ia juga dapat menambah jaringan bisnisnya.
Bahkan dia sempat melakukan presentasi bisnisnya di hadapan Pak Ci, panggilan akrab Ciputra. “Setelah mengikuti kegiatan itu, aku juga ketularan untuk ikut menyemangati rekan-rekan sebaya untuk berwirausaha melalui seminar dan pelatihan.“, pungkasnya melalui website pribadinya.
Butik Annisa yang kini telah memiliki brand sendiri tersebut memproduksi khusus busana muslim yang terbuat dari berbagai macam bahan, seperti, sifon, thai silk, katun, rawsilk. Tetapi ada juga gaun pesta, selop brokat serta bando jilbab. Tempat produksinya ternyata ada di rumah miliknya sendiri sehingga mudah untuk dikontrol.
Berapa harga produknya? Target pasarnya adalah wanita muslimah usia 25 s/d 40 tahun dengan segmentasi kelas menengah keatas.
Maka untuk harga tiap produknya adalah sebagai berikut : Untuk atasan : Rp. 100.000,00 – Rp.200.000,00; setelan : Rp. 200.000,00 – Rp. 300.000,00; gamis : Rp. 300.000,00 – Rp. 400.000,00 kebaya muslimah : Rp. 300.000,00 & dash : Rp 400.000,00; gaun pesta : Rp. 400.000,00 & dash : Rp. 500.000,00; selop brokat : Rp. 150.000,00; serta bando jilbab : Rp. 75.000,00.
Dan ternyata, strategi Pemasaran melalui internet sudah ia lakukan semenjak Tahun 2007. Dengan strategi tersebut ia dapat memasarkan produknya hingga seluruh Indonesia bahkan mancanegara. Selain rajin memasarkan produknya, Nisa juga aktif mengikuti milis atau komunitas online.
Menurut Nisa, banyak informasi menarik yang didapat dengan bergabung pada beberapa komunitas internet. Misalnya, ia menjadi tahu bahwa banyak ibu-ibu rumah tangga di Kalimantan yang seringkali kesulitan mencari toko di daerahnya untuk membeli baju model tertentu dengan harga yang murah.
Selain itu juga, pengusaha wanita yang sukses ini menyatakan keprihatinannya tentang masih banyaknya pengusaha industri rumah tangga yang belum memanfaatkan internet. Suami dari mas Danang ini memiliki motto dalam hidup Belajar dgn kecintaan, berbagi dgn ketulusan, dan berdoa dgn keikhlasan, memilki kepekaan sosial yang sangat tinggi.
Dia berharap, dengan usahanya yang semakin besar ini, ia dapat membantu orang – orang di sekelilingnya dengan memberinya suatu pekerjaan. Keinginannya sebagai seorang istri pun tak luput dari impian terbesarnya. “Aku sudah bisa membayangkan 10 tahun ke depan ‘what I wanna be’.
Anehnya, bukan menjadi wanita karier yang pake baju blazer yang diimpikan banyak orang. Tetapi ibu rumah tangga yang nyetir sendiri untuk menjemput anaknya pulang sekolah, trus ngajak anak-anak makan siang, trus ngecek butik (atau kedepannya mungkin juga ngecek omzet spa, laundry, atau supermarket), trus habis itu pergi ke salon, mampir ke persewaan dvd buat ditonton ntar malem sama suami, sampe rumah dan menyambut suami pulang kerja“, jelasnya.
Luar biasa kan kisah sukses pengusaha wanita yang satu ini. visi dan misi beliau benar-benar mengesankan. Jika mbak Nur Annisa Rahmawati bisa, Anda pun juga bisa.
Kuncinya adalah keuletan dan pantang menyerah. Dengan semangat pantang menyerah, Anda akan bisa mengalahkan segala macam rintangan yang datang menerpa Anda. Semoga kisah pengusaha wanita muda sukses ini bisa memacu semangat Anda.






Link :
http://www.bukausahayuk.com/pengusaha-wanita-muda-sukses/


Jumat, 21 Oktober 2016

Tugas 1 KEWIRAUSAHAAN



TUGAS KEWIRAUSAHAAN

1. kewirausahaan adalah suatu proses dalam mengerjakan sesuatu yang baru atau kreatif dan berbeda (inovatif) yang bermanfaat dalam memberikan nilai lebih. Menurut Drs. Joko Untoro bahwa kewirausahaan adalah suatu keberanian untuk melakukan upaya upaya memenuhi kebutuhan hidup yang dilakukan oleh seseorang, atas dasar kemampuan dengan cara manfaatkan segala potensi yang dimiliki untuk menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi dirinya dan orang lain. Menurut Bapak Eddy Soeryanto Soegoto bahwa kewirausahaan atau entrepreneurship adalah usaha kreatif yang dibangun berdasarkan inovasi untuk menghasilkan sesuatu yang baru, memiliki nilai tambah, memberi manfaat, menciptakan lapangan kerja dan hasilnya berguna bagi orang lain. Pengertian kewirausahaan menurut Ahmad Sanusi (1994) kewirausahaan adalah suatu nilai yang diwujudkan dalam perilaku yang dijadikan sumber daya, tenaga penggerak, tujuan, siasat, kiat, proses, dan hasil bisnis 
Pengertian kewirausahaan menurut bapak Soeharto Prawiro (1997) adalah suatu nilai yang dibutuhkan untuk memulai usaha dan mengembangkan usaha.
Pengertian kewirausahaan menurut Drucker (1959) bahwa kewirausahaan adalah kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda
Pengertian kewirausahaan menurut Zimmerer (1996) adalah suatu proses penerapan kreativitas dan keinovasian dalam memecahkan persoalan dan menemukan peluang untuk memperbaiki kehidupan usaha 
Pengertian kewirausahaan menurut Siswanto Sudomo (1989) Kewirausahaan atau entrepreneurship adalah segala sesuatu yang penting mengenai seorang wirausaha, yakni orang yang memiliki sifat bekerja keras dan berkorban, memusatkan segala daya dan berani mengambil risiko untuk mewujudkan gagasannya ,
Kewirausahaan berasal dari kata wira dan usaha. Wira berarti pejuang, pahlawan, manusia unggul, teladan, berbudi luhur, gagah berani dan berwatak agung. Usaha adalah perbuatan amal, bekerja, dan berbuat sesuatu. Jadi wirausaha adalah pejuang atau pahlawan yang berbuat wirausaha sederhananya adalah orang yang menjalankan wirausaha itu sendiri. Berikut tiga ahli yang memberikan tanggapan tentang apa pengertian wirausaha atau entrepreneur itu.
1.   Wirausaha atau enterpreneur adalah orang yang memiliki kemampuan melihat dan menilai kesempatan kesempatan bisnis mengumpulkan sumber sumber daya yang dibutuhkan guna mengambil keuntungan daripadanya serta mengambil tindakan yang tepat, guna memastikan kesuksesan (Geoffrey G. Meredit et ak, 1995)
2.   Enterpreneur atau wirausaha adalah seseorang yang mengambil risiko yang diperlukan untuk mengorganisasikan dan mengelola suatu bisnis menerima imbalan jasa berupa profit nonfinancial (Skinner, 1992).
3.   Wirausaha atau entrepreneur adalah orang yang memiliki kemampuan untuk melakukan koordinasi, organisasi dan pengawasan. Wirausaha memiliki pengetahuan yang luas tentang lingkungan dan membuat keputusan keputusan tentang lingkungan usaha, mengelola sejumlah modal dan menghadapi ketidakpastian untuk meraih keuntungan (Say, 1996).
     Sikap dan perilaku merupakan suatu sifat seseorang yang terbentuk dari kebiasaan atau yang sering dilakukan. Perilaku kewirausahaan dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal. Faktor-faktor itu adalah hak kepemilikan (property right, PR), kemampuan/kompetensi (competency/ability, C), dan insentif (incentive), sedangkan faktor eksternalnya meliputi lingkungan (environment, E). Dengan demikian Sikap dan perilaku dapat dirubah oleh diri sendiri dan atau oleh adanya tekanan/pengaruh lingkungan. Adanya pengaruh dari dalam diri sendiri dan dari luar lingkungan bergaul maka tumbuhlah sikap dan perilaku individu yang spesifik.
Ada 3 jenis perilaku kewirausahaan yaitu:
1. Memulai inisiatif.
Memulai inisiatif berarti memiliki pola pikir yang luas dan kreatif serta suatu tekad yang bulat ingin berwirausaha.
2. Mengorganisasi dan mereorganisasi mekanisme sosial/ekonomi untuk merubah sumber daya dan situasi dengan cara praktis.
Artinya seorang wirausaha harus mampu merubah semua faktor yang mempengaruhi dalam kelangsungan usahanya secara praktis untuk menunjang kelancaran usahanya.
3. Diterimanya resiko
Seorang wirausaha juga harus bisa meenerima segala resiko dalam menjalankan usahanya yaitu suatu kegagalan dalam usahanya.
       Perilaku seorang wirausaha menurut Imam Santoso Sukardi yang kedua adalah perilaku prestatif. Perilaku yang satu ini sudah saya jelaskan pada kesempatan yang lalu pada artikel yang berjudul pengertian perilaku prestatif. Namun, akan saya singgung sedikit mengenai perilaku ini. Maksud dari perilaku prestatif adalah suatu perilaku yang menunjukkan bahwa seorang wirausaha dalam berbagai situasi selalu tampil lebih baik, lebih efektif dari pada yang sebelumnya. Dengan kata lain bahwa wirausahanya akan semakin berkembang.
1. Perilaku seorang wirausaha - Keluwesan bergaul
Perilaku seorang wirausaha yang ke-tiga menurut Imam Santoso Sukardi adalah keluwesan dalam bergaul, arti atau maksud dari perilaku yang ketiga ini adalah perilaku yang selalu berusaha untuk beradaptasi atau menyesuaikan diri dengan masyarakat sekitar dengan cepat dan baik. Atau dapat dikatakan seorang wirausaha harus selalu aktif bergaul dan berinteraksi dengan masyarakat sekitar, sehingga hubungannya dengan masyarakat di sekiliingnya baik atau dekat.
2. Perilaku seorang wirausaha - Kerja keras
Perilaku seorang wirausaha yang ke-empat adalah perilaku kerja keras. Saya yakin anda sudah mengetahui definisi dari kerja keras ini, maksud dari kerja keras adalah perilaku yang tidak mudah menyerah, tidak mudah mengeluh dan melakukan pekerjaan dengan sebaik-baiknya dan sampai selesai. Seorang wirausaha yang bekerja keras aka mengutamakan kerja dan mengisi waktu yang ada untuk kepentingan pribadi dan usahanya (tidak ada waktu yang terbuang sia-sia).
3. Perilaku seorang wirausaha - keyakinan diri
Perilaku seorang wirausaha yang kelima adalah perilaku keyakinan diri. Maksud dari perilaku keyakinan diri adalah suatu perilaku atau sikap percaya diri atau yakin atas kemampuan yang dimiliki, sehingga bekerja dengan sebaik-baiknya tanpa ragu-ragu dan selalu optimis untuk mencapai kesuksesan dalam usahanya.
4. Perilaku seorang wirausaha - pengambilan risiko
Menurut Imam Santoso Sukardi perilaku seorang wirausaha yang keenam adalah perilaku pengambilan risiko. Maksud dari perilaku yang satu ini adalah seorang wirausaha harus mempunyai keberanian dalam memutuskan suatu keputusan yang ada risikonya, seorang wirausaha juga harus siap menanggung risiko yang akan dihadapinya. Walaupun demikian seorang wirausaha juga dituntut untuk cermat, berhati-hati dan memperhitungkan benar risiko yang akan didapat.

2. Jawaban Soal :

          Kunci sukses Wirausaha. Berwirausaha merupakan suatu pekerjaan yang kini marak untuk dijalani. Karena dengan berwirausaha tidak akan ada batasan waktu dan tidak dibatasi waktu. Anda bisa mengatur sendiri Wirausaha yang Anda jalani. Namun, Anda juga harus punya komitmen yang kuat, agar wirausaha Anda lebih maju. Sebuah Komitmen juga merupakan salah satu dari Kunci Sukses dari sebuah keberhasilan Wirausaha Anda.
  • Komitmen Yang Kuat
Yang pertama kali Anda harus punya ialah sebuah komitmen yang kuat untuk membangun wirausaha. Dengan komitmen yang kuat Anda pasti tidak akan mundur ditengah jalan. Karena sebuah wirausaha dibangun dengan waktu yang cukup lama untuk dikenal. Namun itu juga tergantung dari segala aspek.
  • Pengetahuan khusus
Memiliki pengetahuan khusus yang terkait dengan bisnis yang akan jalankan adalah penting untuk diketahui. Dengan mengetahui seluk-beluk produk atau jenis market tertentu, Anda akan terjauh dari kegagalan dari usaha yang Anda jalankan. Akan tetapi, jika kurang pengetahuan dari bisnis yang akan Anda jalankan, Anda akan membuat keputusan yang kurang baik, dan terus berusaha belajar dari kesalahan, karena bukanlah hal yang mudah bagi seorang pengusaha.
  • Keuletan Dan Kepintaran
Kemampuan selanjutnya untuk menjadi seorang pengusaha sukses harus memiliki kepintaran dan keulatan dalam menjalankan bisnis atau produksi. Karena dengan itu, Anda bisa melihat prospek dan kejelian dalam memasarkan atau menjalankan wirausaha Anda.

  • Kepercayaan Diri
Percaya diri dalam menjalankan wirausaha  tentu harus dimiliki seorang pengusaha, karena dengan kepercayaan dirinya, dia akan yakin dengan bisnis atau wirausaha yang akan dijalankan bisa sukses.



  • Kreatifitas dan Ide
Ide dan kreatifitas adalah hal penting dalam menjalankan bisnis. Kreatifitas dan ide juga akan menentukan sebuah kesuksesan dan keberhasilan seorang pengusaha dalam menjalankan wirausahanya.
  • Mempunyai Motivasi Yang Tepat
Dengan mempunyai Motivasi, seorang Wirausahawan akan menjadi terdorong untuk menjadikan usahanya sukses. Motivasi bisa apa saja, tapi harus yang tepat dan baik, misalnya ingin membeli sebuah Mobil yang di mimpikan, atau apapun impian Anda.
  • Pintar Melihat Peluang
Kunci sebuah kesuksesan juga dengan pintar melihat peluang usaha yang baik dan paling menguntungkan. Dan biasanya Orang yang gagal dalam ber-wirausaha adalah dengan mengikuti produk atau usaha disekitarnya tanpa menonjolkan sebuah kelebihan dan keistimewaan.
Kunci penting seorang wirausahawan adalah pertumbuhan dan perluasan organisasi melalui inovasi dan kreativitas.
Karakteristik Wirausahawan Menurut Mc Clelland :
a.     Keinginan untuk berprestasi
b.     Keinginan untuk bertanggung jawab
c.     Preferensi kepada resiko-resiko menengah
d.    Persepsi kepada kemungkinan berhasil
e.     Rangsangan oleh umpan balik
f.     Aktivitas energik
g.    Orientasi ke masa depan
h.    Keterampilan dalam pengorganisasian
i.     Sikap terhadap uang
Karakteristik wirausahawan yang sukses dengan n Ach tinggi :
a.       Kemampuan inovatif
b.      Toleransi terhadap kemenduaan (ambiguity)
c.       Keinginan untuk berprestasi
d.      Kemampuan perencanaan realistis
e.       Kepemimpinan terorientasi kepada tujuan
f.       Obyektivitas
g.      Tanggung jawab pribadi
h.      Kemampuan beradaptasi
i.        Kemampuan sebagai pengorganisasi dan administrator


3. Jawaban Soal :

   Tiga kebutuhan dasar yang mempengaruhi pencapaian tujuan ekonomi menurut Mc Clelland yaitu  kebutuhan untuk berprestasi (n Ach), kebutuhan berafiliasi (n Afill) dan kebutuhan untuk berkuasa (n Pow).
Contoh kebutuhan untuk berprestasi (n Ach) yaitu seorang wirausahawan tentu ingin usahanya meraih suatu tingkat pencapaian tertentu dan tidak menjadi usaha yang hanya biasa-biasa saja, misalnya mendapatkan prestasi atau penghargaan top brand award atau best seller record, atau penghargaan-penghargaan lainnya dari berbagai instansi terkait yang menunjukkan bahwa usaha tersebut memiliki prestasi yang tinggi dan bukan sekedar usaha yang biasa-biasa saja.
Contoh kebutuhan untuk berafiliasi (n Afill) yaitu suatu usaha tidak dapat 100% benar-benar berdiri sendiri dalam menjalankan usahanya. Dalam berbagai segi bisnis, dibutuhkan rekan atau mitra yang dapat diandalkan untuk menjalankan usaha (mitra usaha ini dapat berupa supplier, distributor, agen, penanam modal, dan lain-lain). Kebutuhan suatu usaha untuk bekerja sama dan berhubungan dengan mitra usahanya ini merupakan contoh kebutuhan untuk berafiliasi. Koneksi yang luas, merupakan salah satu hal penting yang perlu dimiliki oleh seorang wirausahawan.
Contoh kebutuhan untuk berkuasa (n Pow) yaitu seorang wirausahawan tentunya ingin menguasai pasar. Selain itu, ada keinginan dari diri sendiri untuk menciptakan lapangan kerja bagi orang lain (memiliki usaha sendiri dan memimpin sejumlah orang/karyawan). Hal ini secara tidak langsung menunjukkan bahwa seorang wirausahawan memiliki kebutuhan untuk berkuasa (ingin memimpin, bukannya dipimpin).

4. Jawaban Soal :
    Sumber-sumber gagasan dalam identifikasi peluang usaha baru, antara lain:
a.       Konsumen, yaitu wirausahawan harus selalu memperhatikan apa yang menjadi keinginan konsumen atau memberi kesempatan kepada konsumen untuk mengungkapkan keinginan mereka.
b.      Perusahaan yang sudah ada, yaitu wirausahawan harus selalumemperhatikan dan mengevaluasi produk atau jasa yang ditawarkan oleh perusahaan yang sudah ada dan kemudian mencari cara untuk memperbaiki penawaran yang sudah ada sehingga dapat membentuk peluang baru.
c.       Saluran distribusi, merupakan sumber gagasan baru yang sangat baik karena kedekatan mereka dengan kebutuhan pasar.
d.      Pemerintah, merupakan sumber pengembangan gagasan baru dengan dua cara yaitu melalui dokumen hak-hak paten yang memungkinkan pengembangan suatu produk yang baru, dan melalu peraturan pemerintah terhadap dunia usaha yang memungkinkan muncuknya suatu gagasan tentang usaha baru.
e.       Penelitian dan pengembangan. merupakan suatu kegiatan yang sering menemukan atau menghasilkan suatu gagasan produk baru atau perbaikan terhadap produk yang sudah ada.
Unsur-unsur analisa peluang pokok yaitu:
     a.    Biaya tetap.
     b.    Biaya variabel.
     c.    Biaya total.
     d.    Pendapatan total.
     e.    Keuntungan.
     f.     Kerugian.
     g.    Titik pulang pokok.
Keingintahuan dan minat pada apa yang terjadi didunia merangsang orientasi eksternal. Para wirausahawan menelusuri banyak sumber gagasan.  Sumber gagasan yang baru tersebut adalah :
a. Konsumen
Kita bisa mendapatkan ide usaha baru dari konsumen, yaitu dengan mencoba memenuhi kebutuhan mereka yang mungkin belum terpenuhi oleh produk atau jasa yang telah ada.
b. Perusahaan yang sudah ada
Kita bisa melakukan pengamatan terhadap usaha-usaha yang kira-kira bisa diterima oleh pasar dan melakukan modifikasi atas usaha tersebut sehingga punya keunggulan yang lebih.
c. Saluran distribusi
Kita juga bisa mendapatkan ide usaha/produk baru dari saluran distribusi karena merekalah yang langsung berhubungan dengan konsumen sehingga biasanya lebih paham tentang keinginan konsumen.
d. Pemerintah
Ide usaha bisa di dapat dari berbagai macam peraturan yang dikeluarkan oleh pemerintah.
e. Penelitian dan pengembangan
Ide usaha baru seringkali didapat dari hasil penelitian dan pengembangan yang berhasil menemukan produk baru.
5. Jawaban Soal :
   Analisa pulang pokok (break event point) adalah teknik untuk menentukan seberapa banyak satuan yang harus dijual atau seberapa banyak volume penjualan yang harus dicapai agar tercapai posisi pulang pokok (tidak rugi tidak untung). Selain itu, analisa pulang pokok juga adalah proses menghasilkan informasi yang mengikhtisarkan berbagai tingkat keuntungan dan kerugian yang berkaitan dengan berbagai tingkat produksi.
Unsur Dasar Analisa Pulang Pokok
Analisa pulang pokok umumnya terdiri dari refleksi, pembahasan, pertimbangan dan pembuatan keputusan relatif terhadap 7 unsur pokok. Masing-masing unsur dan definisinya adalah sebagai berikut:
1. Biaya tetap
Biaya tetap adalah pengeluaran yang diadakan oleh generasi tanpa melihat jumlah produk yang dihasilkan. Contoh dari biaya tetap adalah pajak tanah, pemeliharaan bangunan, pengeluaran untuk bunga pada uang yang dipinjam untuk membiayai pembelian peralatan.
2. Biaya variabel
Biaya vaiabel adalah pengeluaran yang berfluktuasi dengan jumlah produk yang dihasilkan. Contoh dari biaya variabel adalah biaya pembunkusan produk, biaya bahan baku yang dibutuhkan untuk membuat produk, biaya yang berkaitan dengan pembungkusan produk untuk dikapalkan.
3. Biaya total
Biaya total adalah total biaya total dan biaya variabel yang berkaitan dengan produksi.

4. Pendapatan total
Pendapatan total adalah semua nilai rupiah penjualan yang terakumulasi dari penjualan produk. Sesungguhnya pendapatan total meningkat ketika lebih banyak produk yang terjual.
5. Keuntungan
     Keuntungan didefinisikan sebagai jumlah pendapatan total yang melebihi biaya total dari produksi barang yang dijual.
6. Kerugian
     Kerugian adalah jumlah biaya total produksi barang yang melebihi pendapatan total yang diperoleh dari penjualan barang tersebut.
7. Titik pulang pokok
     Titik pulang pokok didefinisikan sebagai situasi di mana pendapatan total organisasi sama dengan biaya totalnya; organisasi hanya memperoleh pendapatan yang hanya cukup untuk menutupi biaya-biayanya. Perusahaan tidak mendapatkan keuntungan maupun tidak mengalami kerugian.
6.  Jawaban Soal :
a. Perusahaan perseorangan.
Perusahaan perseorangan adalah bisnis yang kepemilikannya dipegang oleh satu orang. Pemilik perusahaan perseorangan memiliki tanggung jawab tak terbatas atas harta perusahaan. Artinya, apabila bisnis mengalami kerugian, pemilik lah yang harus menanggung seluruh kerugian itu.
b. Persekutuan.
Persekutuan adalah bentuk bisnis dimana dua orang atau lebih bekerja sama mengoperasikan perusahaan untuk mendapatkan profit. Sama seperti perusahaan perseorangan, setiap sekutu (anggota persekutuan) memiliki tanggung jawab tak terbatas atas harta perusahaan. Persekutuan dapat dikelompokkan menjadi persekutuan komanditer dan firma.
c. Perseroan.
Perseroan adalah bisnis yang kepemilikannya dipegang oleh beberapa orang dan diawasi oleh dewan direktur. Setiap pemilik memiliki tanggung jawab yang terbatas atas harta perusahaan.
d. Koperasi.
Koperasi adalah bisnis yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan. Koperasi bertujuan untuk mensejahterakan anggotanya. Karateristik utama koperasi yang membedakan dengan badan usaha lain adalah anggota koperasi memiliki identitas ganda. Identitas ganda maksudnya anggota koperasi merupakan pemilik sekaligus pengguna jasa koperasi.
7. Jawaban Soal :
   Langkah-langkah penyediaan sumber daya manusia :
1. Perekrutan karyawan
Penarikan tenaga kerja adalah langkah pertama di dalam menyediakan
sumber daya manusia bagi organisasi kewiraswastaan setiap kali
terdapat posisi yang kosong.
2. Seleksi calon karyawan
Seleksi tenaga kerja adalah penyaringan awal dari calon sumber daya manusia yang tersedia untuk mengisi suatu posisi. Tujuannya adalah untuk memperkecil hingga jumlah yang relatif sedikit calon karyawan dari mana seseorang akhirnya akan disewa.
3. Pelatihan karyawan
Pelatihan karyawan adalah keterampilan yang diajarkan pihak perusahaan kepada karyawannya.
4. Penilaian hasil kerja
Penilaian tentang hasil kerja yang telah dilakukan oleh karyawannya, apakah sesuai dengan yang diharapkan atau belum.
Sumber dari dalam organisasi :
• Karier
Karir pekerjaan dari seorang karyawannya yang begitu meningkat, memungkinkan karyawan tersebut akan mengisi posisi yang kosong.
• Promosi jabatan, promosi dari dalam biasanya mempunyai keuntungan (1) membangun moral, (2) mendorong karyawan untuk bekerja lebih keras dengan harapan akan mendapatkan promosi, dan (3) membuat individu cendrung tinggal dengan organisasi kewiraswastaan tertentu karena kemungkinan promosi di masa depan.
• Rotasi jabatan
Rotasi jabatan bisa dilakukan apabila itu diperlukan untuk kepentingan perusahaan.
Sumber dari luar organisasi :
• Para pesaing
Satu sumber eksternal sumber daya manusia yang umumnya terbuka adalah organisasi kewiraswastaan pesaing. Karena terdapat beberapa keuntungan membajak sumber daya manusia dari pesaing, tipe pembajakan ini telah menjadi praktek yang umum.
Diantara keuntungan-keuntungannya adalah: (1) pesaing akan harus membayar pelatihan individu sampai saat penyewaan, (2) organisasi kewiraswastaan pesaing mungkin akan agak diperlemah dengan kehilangan individu, dan (3) sekali disewa, individu menjadi sumber informasi yang berharga mengenai bagaimana cara terbaik bersaing dengan bekas organisasinya
• Badan/agen penempatan kerja
Suatu agen penempatan kerja adalah suatu organisasi yang mengkhususkan diri di dalam menyesuaikan individu dengan organisasi. Agen-agen tersebut membantu orang-orang untuk menemukan pekerjaan dan organisasi yang memerlukan tenaga kerja.
• Lembaga pendidikan, beberapa wiraswastawan pergi secara langsung ke perguruan tinggi untuk mewawancarai mahasiswa-mahasiswa yang mendekati kelulusan. Sekolah bisnis, sekolah teknik, sekolah seni, dan lain-lain mempunyai sumber daya manusia yang agak berbeda untuk ditawarkan. Usaha penarikan tenaga kerja hendaknya dipusatkan pada sekolah-sekolah dengan kemungkinan tertinggi untuk menyediakan sumber daya manusia semestinya bagi posisi lowong.
• Mass media informasi
Mungkin sumber tenaga kerja manusia yang potensial yang paling luas adalah pembaca dari publikasi-publikasi tertentu. Untuk bisa menemukan sumber ini,
wiraswastawan bisa memasang iklan pada media masa. Iklan tersebut hendaknya menguraikan posisi yang lowong secara mendetail dan mengumumkan bahwa organisasi kewiraswastaan menerima lamaran dari individu yang memiliki kualifikasi. Tipe posisi yang hendak diisi
menentukan tipe publikasidi mana suatu iklan hendak dipasang.
Seleksi
Adalah pemilihan individu untuk disewa dari semua individu-individu yang telah direkrut
Tahap-Tahap Proses Seleksi
• Penyaringan Pendahuluan dari rekaman, berkas data, dll
• Wawancara Pendahuluan
• Tes Kecerdasan (intelegence)
• Tes Bakat (Aptitude)
• Tes Kepribadian (Personality)
• Rujukan Prestasi (Performance References)
• Wawancara Dianostik
• Pemeriksaan Kesehatan
• Penilaian Pribadi
Dua alat yang sering digunakan untuk membantu proses seleksi adalah :
1. Ujian (testing)
sebagai penelitian kualitas sumber daya manusia yang relevan untuk menjalankan tugas atau jabatan yang tersedia.
Dibagi menjadi empat kategori :
- tes bakat (aptitude test), mengukur potensi individu untuk melaksanakan
beberapa tugas. Test bakat dibedakan dengan pengukuran kecerdasan umum sementara yang lainnya mengukur kemampuan khusus, seperti mekanial.
- tes pencapaian (achievement test), mengukur tingkat keterampilan atau
pengetahuan yang dimiliki oleh individu dalam bidang tertentu
dinamakan test pencapaian. Keterampilan dan pengetahuan ini mungkin
diperoleh melalui berbagai aktivitas pelatihan atau pengalaman nyata.
- tes minat vokasional (vocational interest test), berusaha mengukur minat individu di dalam melaksanakan berbagai jenis aktivitas dan diatur dengan asumsi bahwa orang-orang tertentu melaksanakan tugas dengan baik karena aktivitas pekerjaan tersebut menarik bagi mereka. Tujuan dasar dari tipe test ini adalah untuk membantu memilih individu-individu yang menemukan aspek tertentu dari posisi yang lowong adalah menarik.
- tes kepribadian (personality test), menguraikan dimensi kepribadian individu, seperti kematangan emosional, subyektivitas, atau obyektivitas.



Senin, 02 Mei 2016

PERTAMBANGAN

MAKALAH
PERTAMBANGAN


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh7eVsNmOb1nnbdIShZBSjHkWNvr2CUZs9fV8fSWwX4q9Zkr0x1RFKT7PAlFiVMEz4uR9Mzmo3OTo4YZOx6xIi5e3VtWvO3QXt5P7HxrXXFB_KMMoAdnpREg_KuIy3uWcq9sDxMjOKkoMA/s200/gundar-logo1.png

Kelompok / Kelas :     1 (Satu) / 3ID13
Nama / NPM         :     1.  Ahmad  Rifai            / 30413457
2.  Akbar Tri Handoko   / 30413552
3.  Andri Surahman        / 30413952
4.  Alvian Romadhoni    / 30413226
5.  Disma Kristanto S.    / 32413598
6.  Efendi                        / 32413777
7.  Liu Lobi                     / 35413017
8.  Muhammad Egi R.M / 35413185                  /
9.  M. Imron Khanzah     / 35413987
10. Muhamad Yani          / 35413792
            Dosen                    :     Irwan Santoso


FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
JURUSAN TEKNIK INDUSTRI
UNIVERSITAS GUNADARMA
BEKASI

2016

KATA PENGANTAR



Assalamualaikum Wr. Wb
Puji dan Syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat limpahan Rahmat, Hidayah dan Karunia-nya sehingga kami dapat menyusun makalah ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Dalam makalah ini, kami akan membahas mengenai “Pertambangan”.
Kami juga mengucapkan terimakasih kepada Bapak Irwan Santoso selaku dosen mata kuliah Pengetahuan Lingkungan yang telah memberikan tugas ini. Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada makalah ini. Oleh karena itu saran serta kritik yang dapat membangun dari pembaca sangat kami harapkan guna penyempurnaan pada makalah selanjutnya.
Harapan kami semoga makalah ini bisa membantu menambah wawasan, pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, sehingga kami dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.
Demikian makalah ini kami buat, semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua.
Wassalamualaikum Wr. Wb


                Bekasi, 01 Mei 2016


                                                                                                          Kelompok 1



DAFTAR ISI



                                                                                                                 Halaman
HALAMAN JUDUL ................................................................................ .........i
KATA PENGANTAR ............................................................................. .........ii
DAFTAR ISI ............................................................................................. .........iii

BAB I        PENDAHULUAN
                   1.1  Latar Belakang .................................................................. ..........1
                   1.2  Maksud dan Tujuan .......................................................... .......... .2
                   1.3  Ruang Lingkup ................................................................. ..........2
BAB II       PEMBAHASAN
2.1 Permasalahan Lingkungan Dalam Pembangunan Pertambangan Energi.....................................................................................3
                   2.2  Cara Pengelolaan Pembangunan Pertambangan................ ............4           
                   2.3  Kecelakaan di Pertambangan............................................. ............5           
2.4 Penyehatan Lingkungan Pertambangan, Pencemaran dan Penyakit-penyakit yang Mungkin Timbul ...............................................6
BAB III     PENUTUP
                   3.1 Kesimpulan ...........................................................................9
                   3.2  Saran ...................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA


BAB I
PENDAHULUAN

1.1       Latar Belakang
Pertambahan penduduk yang cepat mempunyai implikasi pada berbagai bidang. Bertambahnya penduduk yang cepat ini mengakibatkan tekanan pada sektor penyediaan fasilitas tenaga kerja yang tidak mungkin dapat ditampung dari sektor pertanian. Maka untuk perluasan kesempatan kerja, sektor industri perlu ditingkatkan baik secara kualitas maupun kuantitas.peningkatan secara bertahap di berbagai bidang industri akan menyebabkan secara berangsur-angsur tidak akan lagitergantung kepada hasil prodiksi luar negeri dalam memenuhi kebutuhan hidup.
Paradigma pertumbuhan ekonomi yang dianut oleh pemerintah Indonesia memandang segala kekayaan alam yang terkandung di bumi Indonesia sebagai modal untuk menambah pendapatan negara. Sayangnya, hal ini dilakukan secara eksploitatif dan dalam skalayang masif Sampai saat ini, tidak kurang dari 30% wilayah daratan Indonesia sudah dialokasikan bagi operasi pertambangan, yang meliputi baik pertambangan mineral, batubara maupun pertambangan minyak dan gas bumi. Tidak jarang wilayah-wilayah konsesi pertambangan tersebut tumpang tindih dengan wilayah hutan yang kaya dengan keanekaragaman hayati dan juga wilayah-wilayah hidup masyarakat adat.
Sumber daya mineral seperti timbah putih, emas, nikel, tembaga, mangan, air raksa, besi dan Iain-lain merupakan sumber daya alam yang tak terbaharui atau nonrenewable resource, artinya sekali bahan galian ini dikeruk, maka tidak akan dapat pulih atau kembali ke keadaan semula. Oleh karenanya, pemanfaatan sumberdaya mineral ini haruslah dilakukan secara bijaksana dan haruslah dipandang sebagai aset alam sehingga pengelolaannyapun harus juga mempertimbangkan kebutuhan generasi yang akan datang. Perkembangan pertambangan di Indonesia dalam 25 tahun terakhir mengalami peningkatan begitu pesat, meskipun tradisi pertambangan masih baru tumbuh dan belum berakar di masyarakat. Oleh karena itu perlu adanya perencanaan yang matang pada setiap pembangunan industri agar dapat diperhitungkan sebelumnya segala pengaru aktifitas pembangunan industri tersebut terhadap lingkungan yang lebih luas.

1.2       Maksud dan Tujuan
Tujuan dari penulisan makalah ini sebagai :
a.    Mengetahui permasalahan-permasalahan yang ada dalam lingkungan pertambangan
b.    Mengetahui cara mengelola pembangunan pertambangan yang benar dan baik sesuai prosedur yang ada
c.    Mengetahui langkah-langkah penanggulangan kecelakaan dalam pertambangan
d.   Serta mengetahui cara menjaga lingkungan pertambangan dengan baik agart tidak menimbulkan hal-hal yang tidak diharapkan

3.1       Ruang Lingkup
Adapun ruang lingkup masalah yang akan dibahas pada makalah kali ini sebagai berikut:
a.    Permasalahan Lingkungan Dalam Pembangunan Pertambangan Energi
b.    Cara Pengelolaan Pembangunan Pertambangan
c.    Kecelakaan di Pertambangan
d.   Penyehatan Lingkungan Pertambangan, Pencemaran dan Penyakit-penyakit yang Mungkin Timbul



BAB II
PEMBAHASAN

2.1      Permasalahan Lingkungan Dalam Pembangunan Pertambangan Energi
Masalah-masalah lingkungan dalam pembangunan lahan pertambangan dapat dijelaskan dalam berbagai macam hal. Berikut ini adalah maslah lingkungan dalam pembangunan lahan pertambangan:
a. Menurut jenis yang dihasilkan di Indonesia terdapat antara lain pertambangan minyak dan gas bumi, logam-logam mineral antara lain seperti timah putih, emas, nikel, tembaga, mangan, air raksa, besi, belerang, dan lain-lain dan bahan-bahan organik seperti batubara, batu-batu berharga seperti intan, dan lain- lain.
b. Pembangunan dan pengelolaan pertambangan perlu diserasikan dengan bidang energi dan bahan bakar serta dengan pengolahan wilayah, disertai dengan peningkatan pengawasan yang menyeluruh.
c. Pengembangan dan pemanfaatan energi perlu secara bijaksana baik itu untuk keperluan ekspor maupun penggunaan sendiri di dalam negeri serta kemampuan penyediaan energi secara strategis dalam jangka panjang. Sebab minyak bumi sumber utama pemakaian energi yang penggunaannya terus meningkat, sedangkan jumlah persediaannya terbatas. Karena itu perlu adanya pengembangan sumber-sumber energi lainnya seperti batu bara, tenaga air, tenaga air, tenaga panas bumi, tenaga matahari, tenaga nuklir, dan sebagainya.
d. Pencemaran lingkungan sebagai akibat pengelolaan pertambangan umumnya disebabkan oleh faktor kimia, faktor fisik, faktor biologis. Pencemaran lingkungan ini biasanya lebih dari pada diluar pertambangan. Keadaan tanah, air dan udara setempat di tambang mempunyai pengarhu yang timbal balik dengan lingkunganya. Sebagai contoh misalnya pencemaran lingkungan oleh CO sangat dipengaruhi oleh keaneka ragaman udara, pencemaran oleh tekanan panas tergantung keadaan suhu, kelembaban dan aliran udara setempat.
e. Melihat ruang lingkup pembangunan pertambangan yang sangat luas, yaitu mulai dari pemetaan, eksplorasi, eksploitasi sumber energi dan mineral serta penelitian deposit bahan galian, pengolahan hasil tambang dan mungkin sampai penggunaan bahan tambang yang mengakibatkan gangguan pad lingkungan, maka perlua adanya perhatian dan pengendalian terhadap bahaya pencemaran lingkungan dan perubahan keseimbangan ekosistem, agar sektor yang sangat vital untuk pembangunan ini dapat dipertahankan kelestariannya.
f. Dalam pertambangan dan pengolahan minyak bumi misalnya mulai eksplorasi, eksploitasi, produksi, pemurnian, pengolahan, pengangkutan, serta kemudian menjualnyatidak lepas dari bahaya seperti bahaya kebakaran, pengotoran terhadap lingkungan oleh bahan-bahan minyak yang mengakibatkan kerusakan flora dan fauna, pencemaran akibat penggunaan bahan-bahan kimia dan keluarnya gas-gas/uap-uap ke udara pada proses pemurnian dan pengolahan.
Rangka menghindari terjadinya kecelakaan pencemaran lingkungan dan gangguan keseimbangan ekosistem baik itu berada di lingkungan pertambangan ataupun berada diluar lingkungan pertambangan, maka perlu adanya pengawasan lingkungan terhadap:
1.      Cara pengolahan pembangunan dan pertambangan.
2.      Kecelakaan pertambangan.
3.      Penyehatan lingkungan pertambangan.
4.      Pencemaran dan penyakit-penyakit yang mungkin timbul

2.2      Cara Pengelolaan Pembangunan Pertambangan  
Sumber daya bumi di bidang pertambangan harus dikembangkan semaksimal mungkin untuk tercapainya pembangunan. Maka perlu adanya survey dan evaluasi yang terintegrasi dari para ahli agar menimbulkan keuntungan yang besar dengan sedikit kerugian baik secara ekonomi maupun secara ekologis. Penggunaan ekologis dalam pembangunan pertambangan sangat perlu dalam rangka meningkatkan mutu hasil pertambangan dan untuk memperhitungkan sebelumnya pengaruh aktivitas pembangunan pertambangan pada sumber daya dan proses alam lingkungan yang lebih luas.
Segala pengaruh sekunder pada ekosistem baik local maupun secara lebih luas perlu dipertimbangkan dalam proses perencanaan pembangunan pertambangan, dan sedapatnya evaluasi sehingga segala kerusakan akibat pembangunan pertambangan ini dapat dihindari atau dikurangi, sebab melindungi ekosistem lebih mudah daripada memperbaikinya. Dalam pemanfaatan sumber daya pertambangan yang dapat diganti perencanaan, pengolahan dan penggunaanya harus hati-hati seefisien mungkin. Harus tetap diingat bahwa generasi mendatang harus tetap dapat menikmati hasil pembangunan pertambangan ini.

2.3      Kecelakaan di Pertambangan
Sekecil apapun kegiatan yang dapat mengakibatkan kecelakaan harus diminimalisir. Bahaya-bahaya lain yang harus dikontrol untuk mencegah kecelakaan, yaitu:
1.    Bahaya pada peralatan yang :
a)    tidak sesuai dan tidak memenuhi syarat
b)   tidak aman
c)    tidak tertutup tidak dilindungi.
2.      Bahaya lingkungan :
a)    becek, licin
b)   kurang penerangan
c)    berdebu, mengandung gas beracun,
d)   instabilitas lapisan batuan (longsor, runtuhnya bench atau berm), 
3.    Bahaya pekerja :
a)    tidak memakai APD (alat pelindung diri)
b)   tidak memperhatikan petunjuk
c)    tidak peduli K3.
4.    Bahaya kebakaran :
a)    proses swabakar batubara,
b)   ledakan debu batubara,
c)    ledakan gas methan,
d)   ledakan debu batubara dan gas methan,
e)    hubungan pendek arus listrik (koursleting).

2.4      Penyehatan Lingkungan Pertambangan, Pencemaran dan Penyakit-penyakit yang Mungkin Timbul
Upaya yang dilakukan dengan berbagai metode seperti ameliorasi, penggunaan bahan organik, penggunaan mikroorganisme, dan penanaman covercrop.
1.    Ameliorasi/remediasi lahan
Upaya pemberian masukan berupa kapur atau bahan organik ke atas permukaan lahan atau ke dalam lubang tanam dengan tujuan untuk memperbaiki sifatfisika, kimiawi dan biologi tanah. Ameliorasi Memiliki manfaat sebagai berikut:
a)    Meningkatkan pH tanah sehingga mendekatinetral
b)   Menambah unsur Ca dan Mg
c)    Menambah ketersediaan unsur hara, contohN,P
d)   Mengurangi keracunan Al, Fe dan Mn
e)    Memperbaiki kehidupan mikroorganisme.

2.    Penggunaan Bahan Organik
Bahan organik adalah kumpulan beragam senyawa-senyawa organik kompleks yang sedang atau telah mengalami proses dekomposisi, baik berupa humus hasil humifikasi maupun senyawa-senyawa anorganik hasil mineralisasi dan termasuk juga mikrobia heterotrofik dan ototrofik yang terlibat dan berada didalamnya. Penggunaan bahan organik memiliki manfaat sebagai berikut:
a)    Stimulan terhadap granulasi tanah,
b)   Memperbaiki struktur tanah menjadi lebih remah,
c)  Meningkatkan daya tanah menahan air sehingga drainase tidak berlebihan, kelembaban dan temperatur tanah menjadi stabil,
d)   Menetralisir daya rusak butir-butir hujan,
e)    Menghambat erosi.

3.    Penanaman Cover Crop
Tanaman kacang-kacangan penutup tanah/ Cover Crop adalah setiap tanaman tahunan, dua tahunan, atau tahunan tumbuh sebagai monokultur (satu jenis tanaman tumbuh bersama-sama) atau polikultur (beberapa jenis tanaman tumbuh bersama-sama), untuk memperbaiki berbagai kondisi yang terkait dengan pertanian berkelanjutan. Penggunaan Cover Crop memiliki manfaat sebagai berikut:
a)    Mengelola kesuburan tanah
b)   Memperbaiki kualitas tanah
c)    Memperbaiki kualitas  air

4.    menyebabkan silikosis (silicosis) Gejala-gejala paru-paru yang rusak. Debu dari pertambangan dapat membuat sulit bernapas.Jumlah debu yang banyak menyebabkan paru-paru dipenuhi cairan dan membengkak.Tanda-tanda dari kerusakan paru-paru akibat terpapar debu antara lain:
a)    napas pendek, batuk-batuk,  napas yang berdesah
b)  batuk-batuk yang mengeluarkan  dahak kuning atau hijau (lendir Pemanfaatan Mikroorganisme
Fungi atau jamur merupakan salah satu mikroorganisme yang secara umum mendominasi (hidup) dalam ekosistem tanah. Mikroorganisme ini dicirikan dengan miselium berbenang yang tersusun dari hifa individual. Saat ini beberapa jenis fungi telah dimanfaatkan untuk mengembalikan kualitas/kesuburan tanah. Hal ini karena secara umum fungi mampu menguraikan bahan organik dan membantu proses mineralisasi di dalam tanah, sehingga mineral yang dilepas akan diambil oleh tanaman.
Penambangan dapat menyebabkan kecelakaan-kecelakaan yang serius seperti kebakaran-kebakaran, ledakan-ledakan, atau lorong-lorong galian yang rubuh yang dapat menimbulkan dampak pada orang-orang yang bermukim di komunitas sekitar tambang.Dampak dan bahaya yang mengancam kesehatan masih juga dirasakan di tempat-tempat bekas daerah yang pernah ditambang, karena orang-orang dapat terpapar limbah tambang dan bahan-bahan kimia yang masih melekat di tanah dan di air.Pertambangan mengancam kesehatan dengan berbagai cara:
1.    Debu, tumpahan bahan kimia, asap-asap yang beracun, logam- logam berat dan radiasi dapat meracuni penambang dan menyebabkan gangguan kesehatan sepanjang hidup mereka. Kerusakan paru-paru yang diakibatkan debu dari batuan dan mineral adalah suatu masalah kesehatan yang banyak ditemukan. Debu yang paling berbahaya datang dari batubara, yang menyebabkan penyakit paru-paru hitam (black lung diseases).Di samping itu debu dari silika
dari paru-paru)
c)    sakit leher
d)   kulit membiru dekat kuping atau bibir
e)    sakit dada
f)    tidak ada nafsu makan
g)   rasa lelah
2. Mengangkat peralatan berat dan bekerja dengan posisi tubuh yang janggal dapat menyebabkan luka-luka pada tangan, kaki, dan punggung.
3. Penggunaan bor batu dan mesin-mesin vibrasi dapat menyebabkan kerusakan pada urat syaraf serta peredaran darah, dan dapat menimbulkan kehilangan rasa, kemudian jika ada infeksi yang sangat berbahaya seperti gangrene, bisa mengakibatkan kematian.
4. Bunyi yang keras dan konstan dari peralatan dapat menyebabkan masalah pendengaran, termasuk kehilangan pendengaran.
5. Jam kerja yang lama di bawah tanah dengan cahaya yang redup dapat merusak penglihatan.
6. Bekerja di kondisi yang panas terik tanpa minum air yang cukup dapat menyebabkan stres kepanasan.Gejala-gejala dari stres kepanasan berupa pusing-pusing, lemah, dan detak jantung yang cepat, kehausan yang sangat, dan jatuh pingsan.
7. Pencemaran air dan penggunaan sumberdaya air berlebihan dapat menyebabkan banyak masalah-masalah kesehatan
8. Lahan dan tanah menjadi rusak, menyebabkan kesulitan pangan dan kelaparan
9. Pencemaran udara dari pembangkit listrik dan pabrik-pabrik peleburan yang dibangun dekat dengan daerah pertambangan dapat menyebabkan penyakit-penyakit yang serius



BAB III
PENUTUP

3.1      Kesimpulan
Kegiatan pertambangan membawa dampak buruk bagi lingkungan perairan akibat penggunaan senyawa logam berat merkuri (Hg). Merkuri dapat terakumulasi dalam tubuh organisme yang hidup di perairan dan bersifat toksik atau mematikan pada konsentrasi tertentu. Selain itu pencemaran lingkungan perairan akibat kegiatan pertambangan secara nyata berpengaruh terhadap perekonomian nelayan. Merkuri yang mencemari perairan berpotensi menurunkan kualitas dan produktifitas perairan sehingga mengurangi hasil tangkapan nelayan. Solusi untuk mengatasi dampak pencemaran perairan oleh kegiatan penambangan terbagi dari sisi ekologi dan ekonomi. Dari sisi ekologi berupa pembangunan bendungan serta Instalasi Pengolah Limbah (IPAL). Sedangkan dari sisi ekonomi, khususnya bagi nelayan, dapat dilakukan dengan penerapan strategi pertahanan hidup substitutif.

3.2      Saran
Kegiatan pertambangan di Indonesia harus dipantau secara ketat untuk menghindari adanya penambangan ilegal yang seringkali mengabaikan dampak negatif yang timbul pascapenambangan. Setiap industri penambangan perlu melakukan recovery terhadap lingkungan pada tahap pascaoperasi kegiatan penambangan agar dampak yang merugikan dapat ditekan.


                                                         DAFTAR PUSTAKA